Kemarau Diprediksi Berakhir Oktober, BMKG: El Nino Masih akan Terus Bertahan

4 Oktober 2023, 11:05 WIB
BMKG memprediksi bahwa kemarau kering yang melanda sebagian besar negara ini akan berakhir di akhir Oktober.* /Antara/Noveradika/

PR DEPOK - Berita baik bagi sebagian besar wilayah Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis prediksi bahwa kemarau kering yang melanda sebagian besar negara ini akan berakhir di akhir Oktober.

 

Awal musim hujan diperkirakan akan menggantikan panasnya matahari dan suhu yang tinggi, membawa angin segar dan hujan yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

Menurut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, meskipun awal musim hujan dijadwalkan untuk sebagian besar wilayah Indonesia, variabilitas iklim dapat menyebabkan fenomena ini tidak terjadi serentak di seluruh negeri.

Meskipun demikian, harapannya adalah bahwa peralihan dari kemarau kering menuju musim hujan akan terjadi secara bertahap, memberikan kesejukan dan kelegaan kepada masyarakat.

Baca Juga: Rekomendasi 7 Warung Bakso Paling Enak dan Favorit di Blitar, Jawa Timur, Cek di Sini Alamatnya

“Sesuai prediksi BMKG, puncak dampak El Nino terjadi pada bulan September, namun tadi kami juga menganalisis dari data satelit yang terkini, terlihat Oktober ini nampaknya intensitas El Nino belum turun.

"Fenomena El Nino ini diprediksi masih akan terus bertahan hingga tahun depan,” ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, Rabu.

 

Salah satu aspek yang menarik dari pernyataan BMKG adalah prediksi puncak musim hujan pada bulan Januari hingga Februari 2024.

Ini menunjukkan bahwa meskipun kita akan mengalami hujan sejak awal November, intensitas dan konsistensinya akan mencapai puncaknya di awal tahun depan.

Baca Juga: 60 Bocah SD di Jamaika Dilarikan ke Rumah Sakit, Buntut Makan Permen Ganja

Diharapkan bahwa musim hujan yang akan datang membawa dampak positif, terutama bagi sektor pertanian yang telah lama mengalami tekanan akibat kemarau.

Namun, ada juga catatan penting mengenai El Nino, fenomena iklim yang telah mempengaruhi cuaca global.

 

Meskipun BMKG memprediksi bahwa puncak dampak El Nino terjadi pada bulan September, data terkini dari satelit menunjukkan bahwa intensitasnya belum menurun pada Oktober.

Dengan demikian, BMKG memperkirakan bahwa El Nino masih akan berlanjut hingga tahun depan. Meskipun pada tingkat moderat, tetap perlu dilakukan pemantauan dan langkah-langkah antisipatif untuk menghadapi potensi dampak yang mungkin timbul.

Baca Juga: Kapan dan Tanggal Berapa KJP Plus Oktober 2023 Cair? Cek Estimasinya di Sini

Dwikorita Karnawati menegaskan bahwa awal musim hujan sendiri terkait erat dengan peralihan Monsun Australia menjadi Monsun Asia.

Saat ini, Monsun Asia sudah mulai memasuki wilayah Indonesia, memberikan sinyal positif bahwa hujan akan segera menyusul.

 

Dalam menyambut awal musim hujan ini, diharapkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang cepat dan potensi dampak yang mungkin timbul.

Pemerintah dan BMKG sendiri berkomitmen untuk terus memantau perkembangan iklim dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat.

Baca Juga: DPR RI Sahkan UU ASN untuk Pemerataan Talenta dan Perlindungan Tenaga Honorer

Semoga, dengan adanya musim hujan yang segera tiba, dapat membawa keberkahan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Tags

Terkini

Terpopuler