PR DEPOK - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Dewi Tanjung menanggapi Tugu Peringatan Covid-19 yang belum lama ini diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, beberapa waktu lalu.
Tanggapan itu disampaikan Dewi Tanjung melalui akun Twitter pribadinya @DTanjung15 pada Kamis 3 September 2020.
Dalam cuitannya di Twitter, Dewi Tanjnung menilai bahwa Anies Baswedan telah gagal menjalankan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta, terutama dalam hal penanganan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Bela Ucapan Puan Maharani, Arief Poyuono: Justru Dia Tegaskan Kalau Sumbar Sangat Setia Pancasila
"Sejarah yang paling memalukan adalah DKI di pimpin oleh gubernur seiman yang GAGAL dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin. Terutama masalah Penyebaran Covid-19 di DKI," ucap Dewi Tanjung, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Lebih lanjut, Dewi Tanjung menyinggung soal pembuatan Tugu Peringatan Covid-19 yang belum lama ini diresmikan oleh mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut.
"Di tengah masyarakat susah kau mau bikin Tugu peti mati. Otak kau dimana Anis?," ujarnya secara tegas.
Ia berpendapat bahwa pembuatan Tugu Peringatan Covid-19 ini secara tidak langsung Anies Baswedan mendoakan semakin banyak korban berjatuhan akibat penularan pandemi Covid-19 di Indonesia.
Baca Juga: Tengah Dihadapkan Masalah Ancaman Pemblokiran di AS, TikTok Alami Penurunan Pendapatan
"Dan Anis tengah mempertontonkan kegagalannya (sebagai Gubernur DKI Jakarta, red)," ujar dia.
Melihat hal tersebut, politisi yang kerap disapa Nyai Dewi ini pun meminta kepada Anies Baswedan untuk segera menyatakan mundur dari singgasana Gubernur DKI Jakarta.
"Sebaiknya Kau Mundur aja Nisss.!," katanya.
Dalam cuitan berikutnya, Dewi Tanjung menyatakan bahwa dirinya tengah menantikan anggaran yang digunakan Anies Baswedan untuk membangun Tugu Peringatan Covid-19 tersebut.
Baca Juga: Bantah Isu Timor Leste Ingin Kembali Bergabung dengan Indonesia, Kominfo: Berita Hoaks
"Anis Baswedan membangun Tugu peti mati, kita tunggu saja anggaran buat Tugu ini berapa," ucap dia.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa anggaran yang ditujukan untuk pembuatan Tugu Peringatan Covid-19 alangkah lebih baik bisa digunakan untuk keperluan yang lebih penting, terutama untuk kesejahteraan masyarakat DKI Jakarta.
"Anggaran Tugu peti mati itu lebih baik kau pakai untuk mensejahterakan warga DKI yg tengah susah karna penyebaran Covid-19 di DKI SEMAKIN PARAH," ucapnya.
Hal tersebut dikarenakan, kata dia, sampai saat ini Provinsi DKI Jakarta masih termasuk ke dalam zona merah dan hitam soal penyebaran kasus Covid-19.
Baca Juga: Ikuti Langkah AS, Serbia Akan Pindahkan Kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem
"Kau Gagal dalam menangani Covid-19," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meresmikan Tugu Peringatan Covid-19 pada Selasa 1 September 2020.
Adapun lokasi Tugu Peringatan Covid-19 itu berada di kawasan RW 14 Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung, Priok, Jakarta Utara (Jakut).
Tujuan dari pembuatan Tugu Peringatan Covid-19 ini, dikatakan Anies Baswedan sebagai upaya pihaknya untuk mengingatkan masyarakat akan bahaya dari pandemi Covid-19.***