Ahok Buka Aib Direksi Pertamina, DPR: Secara Tidak Langsung Itu Mengkritik Dirinya Sendiri!

16 September 2020, 17:22 WIB
Komisaris Pertamina, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. /Instagram/@basukibtp

PR DEPOK - Belum lama ini Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok secara blak-blakan membuka tabir di balik layar perusahaan plat merah.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa terdapat direksi yang gemar lobi menteri hingga beberapa komisaris merupakan titipan menteri.

Selain itu Ahok menyebutkan bahwa beberapa kebijakan direksi yang tidak masuk akal, apalagi dalam hitungan bisnis.

Baca Juga: Dinilai Memiliki Risiko Rendah, WHO: Penutupan Sekolah Seharusnya Menjadi yang Terakhir

Menurutnya, hal itulah yang menjadi sebab mengapa Pertamina memiliki hutang dalam jumlah yang besar.

"Sudah utang 16 miliar dolar AS, tiap orang otaknya pinjem duit terus. Saya sudah kesal ini, pinjem duit terus. Maunya akuisisi terus," kata Ahok dalam satu video yang diunggah di kanal YouTube POIN.

Terkait pernyataan Ahok, Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Subardi turut memberikan tanggapan.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Rabu 16 September 2020, Subardi mengatakan bahwa pernyataan yang dilontarkan Ahok itu secara tidak langsung mengkritik dirinya sendiri.

Baca Juga: Pendukungnya Abai Protokol Kesehatan Saat Kampanye, Donald Trump: Tidak Peduli Tertular Virus Corona

Ia pun menilai Ahok tidak mampu membenahi perusahaan minyak plat merah tersebut.

"Yang disampaikan Ahok seperti menceritakan cacatnya sendiri. Jangan karena ketidakmampuannya (mengawasi Pertamina), Ahok lantas teriak-teriak di media," kata Subardi.

Lebih lanjut, sebagai Anggota Komisi VI DPR RI yang bermitra dengan BUMN, Subardi mengaku sangat menyangkan sikap yang dilakukan Ahok.

Ia khawatir, performa Pertamina akan semakin buruk karena manajemen yang gaduh. Padahal, kata dia, setiap rapat bersama Menteri BUMN Erick Thohir, pihaknya selalu mendukung program perbaikan Pertamina yang digagas Erick Thohir, baik dalam strategi bisnis maupun efisiensi produksi.

Baca Juga: Bekerja di RS Sebagai Dokter Selama 4 Tahun, Pria Tak Tamat SD Berhasil Palsukan Gelar dan Identitas

"Kita ingin performa Pertamina membaik. Pertamina harus mampu berkembang dan bersaing dengan perusahaan raksasa seperti Aramco, Chevron, Exxon atau Petronas," ujar Subardi.

Kalau memilih cara-cara kasar dan emosional, dikatakan Subardi, hal tersebut justru akan menjadi kontraproduktif.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler