Bekerja di RS Sebagai Dokter Selama 4 Tahun, Pria Tak Tamat SD Berhasil Palsukan Gelar dan Identitas

- 16 September 2020, 14:18 WIB
Ilustrasi dokter.
Ilustrasi dokter. /Pixabay

PR DEPOK – Seorang pria yang diketahui berusia 23 tahun asal India ditangkap usai terbukti bekerja sebagai dokter dengan mengandalkan gelar dan sertifikat palsu.

Veeragandham Teja adalah dokter muda yang bekerja di 16 rumah sakit swasta, memimpin beberapa kamp medis dan menjadi sukarelawan bersama dengan polisi Bengaluru, serta menjadi pekerja migran lokal selama pandemi, seperti dilansir Pikiranrakyat-depok.com dari Oddity Central.

Semua prestasi yang didapat Teja sangatlah cemerlang, apalagi untuk seseorang yang dikeluarkan dari sekolah ketika kelas 5 SD, tidak memiliki pendidikan kedokteran dan hanya mengandalkan sedikit pelatihan.

Teja telah bekerja sebagai dokter selama lebih dari empat tahun terhitung sejak tahun 2016 sebelum akhirnya ditahan oleh polisi karena terbukti melakukan penipuan.

Baca Juga: Berguguran Saat Tangani Pasien Corona, PB IDI Minta Pemerintah Buat Komite Perlindungan Tenaga Medis

Penangkapan Teja berawal dari laporan sang istri yang mengaku mendapatkan kekerasan mental dan fisik dari Teja. Tak hanya itu, Teja juga membuat kesalahan saat dia meminta polisi untuk menghapus catatan kriminal seseorang, namun kemudian terlihat mengendarai kendaraan SUV milik orang tersebut.

Berbekal dua kasus ini, polisi akhirnya dapat menguak semua kebohongan yang telah dilakukan Teja beberapa tahun terakhir.

Kebohongan-kebohongan tersebut termasuk gelar palsu, sertifikat ilegal, dan beberapa identitas tiruan.

Polisi juga mengungkap bahwa orang yang Teja minta untuk dihapus catatan kriminalnya, adalah dirinya sendiri yang menggunakan identitas lain.

Polisi kemudian menyimpulkan bahwa semua karier dan prestasi Teja hanyalah kebohongan semata.

Baca Juga: Resmi Diperkenalkan Barcelona, Miralem Pjanic: Bermain di Sini adalah Kehormatan Besar

“Dia sangat pintar, saat dia bertemu dengan seseorang, dia bisa dengan cepat menyesuaikan perilaku sesuai dengan apa yang disukai dan tidak disukai oleh orang yang ia temui"

"Bahkan ketika dia ditangkap di Bengaluru karena berpura-pura menjadi petugas polisi, dia bisa mempertahankan kebohongan tentang profesinya sebagai dokter,” tutur salah seorang perwira polisi dari Rachakonda, India.

Diketahui pada tahun 2016, Teja sempat ditangkap polisi karena menyamar sebagai seorang petugas polisi India.

Teja juga sempat mengaku sebagai putra perwira senior IPS (Indian Police Service) dan menggunakan kendaraan resmi petugas.

Ia berhasil dibebaskan dari kasus ini dan mulai bekerja sebagai dokter di beberapa rumah sakit khusus terkenal di India.

Berkat kemampuan medis dasar yang ia peroleh saat magang, tidak ada yang mencurigainya kala itu.

Baca Juga: Soal Bantuan Subsidi Upah Pekerja, Menaker: Tidak Ada Upaya Menghambat Pencairan

Keputusan Teja untuk memalsukan sertifikat dan gelar demi bisa bekerja sebagai dokter ia ambil saat bertemu dengan seorang dokter bernama YS Purushottam Reddy.

Teja yang hidup dari berjualan air mineral dan makanan ringan di kereta mendapatkan pekerjaan dari Reddy.

Selama bekerja dengan Reddy, Teja merasakan manfaat sosial dan finansial dari profesi yang berkaitan dengan medis, sehingga memutuskan untuk mencobanya langsung.

Mengetahui Teja adalah seorang yatim piatu, Reddy kemudian memberikan fasilitas untuk memenuhi semua kebutuhan Teja, termasuk memalsukan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk menjadi dokter.

Setelah melakukan penangkapan dan polisi menyelidiki Teja lebih jauh, terungkap bahwa Teja bukan berumur 23 tahun, tetapi jauh lebih tua dari itu. Ironisnya, semua kebohongan Teja ini terkuak justru karena kecerobohannya sendiri yang meminta penghapusan catatan kriminal serta munculnya laporan dari sang istri yang mengaku menjadi korban KDRT.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Oddity Central


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x