Hasil Survei SMRC: Masyarakat Tidak Terlalu Percaya Soal Isu Kebangkitan PKI

HM
30 September 2020, 21:10 WIB
Ilustrasi survei.* /Pexels./

PR DEPOK - Lembaga survei Syaiful Muani Research and Consulting (SMRC) telah melakukan survei kepada sejumlah masyarakat terkait isu Partai Komunis Indonesia (PKI).

Adapun alasan dan tujuan SMRC melakukan survei tersebut disebutkan perihal pengetahuan responden terhadap isu kebangkitan PKI yang saat ini ramai diperbincangkan banyak pihak.

Salah satunya adalah Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang menyebutkan bahwa ia mencium adanya kebangkitan PKI dengan gaya baru sejak 2008 silam.

Baca Juga: Soal Tragedi G30SPKI, Muncul Firasat Buruk MT Haryono Saat Prajurit Tjakrabirawa Datangi Kediamannya

Hasil survei tersebut disampaikan langsung Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas di Jakarta, Rabu 30 September 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Sirojudin mengatakan survei tersebut melibatkan sebanyak 1.203 orang yang sudah dilakukan sejak tanggal 24-26 September 2020 lalu.

Adapun metode survei yang dilakukan tersebut, dikatakan Sirojudin dengan menggunakan metode wawancara melalui sambungan telepon.

Sirojudin mengatakan, survei ini dimulai saat pihaknya mencoba menanyakan perihal pengetahuan responden terhadap isu kebangkitan PKI saat ini.

Baca Juga: Dianggap 'Mbalelo', Arief Poyuono Minta Jokowi Nonaktifkan Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta

Dari survei tersebut menghasilkan sebanyak 36 persen mengaku mengatahui, sementara 64 persen sisanya mengaku tidak mengetahui.

Sebanyak 36 persen responden yang mengaku tahu itu kembali diberikan pertanyaan soal setuju atau tidak dengan pendapat tengah terjadinya kebangkitan PKI saat ini.

Disebutkan Sirojudin, sebanyak 38.7 persen mengaku setuju dengan isu tersebut, sementara 60.6 persen tidak setuju, dan sisanya 0.7 persen tidak menjawab.

"Itu kalau kita hitung dengan populasi 38.7 persen dari 36 persen ini jumlahnya 14 persen dari populasi. Jadi artinya, total populasi Indonesia yang tau atau yang mengatakan setuju saat ini sedang ada kebangkitan PKI di Indonesia itu ada 14 persen," katanya.

Baca Juga: Begini Kronologi Penculikan dan Detik-detik Kematian 7 Pahlawan Revolusi dalam Insiden G30S PKI

Selanjutnya Sirojudin dalam paparannya turut memperlihatkan temuan survei teradap isu yang sama sejak Juni 2016 hingga hasil yang terbaru saat ini.

Data tersebut menunjukkan persentase warga yang setuju dengan isu tersebut tak banyak berubah, berkisar dari 10 sampai 16 persen saja.

"Tertingginya itu pada bulan Mei 2018 sekitar 16 persen dan yang terendah di bulan November 2016 dan bulan Maret 2020 sekitar 10 persen," ucap Sirojudin mengakhiri.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler