Rentetan Gempa Guncang Kalimantan, Teranyar Berkekuatan 4,3 di Kapuas Hulu, Ada Apa?

26 Maret 2024, 12:17 WIB
Lokasi gempa bumi di Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat. /BMKG/

PR DEPOK - Wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat baru saja diguncang gempa bumi tektonik dengan kekuatan magnitudo 4,3 pada Senin, 25 Maret 2024 sekiranya pukul 18.45 WIB.

Guncangan gempa sontak membuat warga panik dan berusaha menyelamatkan diri dengan cara berlarian ke luar rumah. Mereka mengatakan bahwa guncangan dirasakan selama 5 hingga 10 detik.

Informasi yang dilansir dari akun resmi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa gempa tersebut berkedalaman 10 kilometer dengan koordinat lokasi kejadian 1,14 LU, 113,00 BT atau 34 kilometer d barat laut Kapuas Hulu.

Baca Juga: Pekerja Wajib Tahu, Siapa yang Berhak Mendapat THR dan Berapa Besaran Dananya

Beberapa wilayah yang merasakan guncangan gempa tersebut meliputi Kecamatan Putussibau Selatan, Putussibau Utara, Mentebah, Bika, dan kecamatan lain di sekitarnya.

Meski begitu, hingga kini belum ada laporan terkait dampak kerusakan dan kerugian materiil maupun korban jiwa yang diakibatkan oleh gempa tersebut.

Terkait jenis dan mekanismenya, gempa tersebut diidentifikasi sebagai gempa bumi kedalaman dangkal yang diakibatkan Sesar Lokal. Identifikasi ini berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter.

Baca Juga: 7 Kuliner Bakso Viral Terenak di Kuningan, Lezat dan Selalu Bikin Ketagihan Wisatawan

Sebelumnya, pada Selasa, 19 Maret 2024, Kabupaten Kapuas Hulu pun telah diguncang gempa, tepatnya di Desa Jelemuk dan Desa Nanga Manday, Kecamatan Bika.

Disebutkan bahwa saat itu, guncangan gempa yang dirasakan sebanyak tiga kali. Gempa pertama sekira pukul 02.00 WIB dini hari, gempa kedua sekira pukul 20.00 WIB, dan disusul gempa ketiga pada sekiranya pukul 21.00 WIB.

Merespons rentetan gempa yang terjadi di Kalimantan ini, Pakar Bidang Ilmu Rekayasa Geologi Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Adip Mustofa menyebutkan bahwa gempa yang terjadi di Pulau Kalimantan diakibatkan oleh adanya pergeseran patahan batuan bumi dari arah pasifik yang mulai membelah ke pulau tersebut.

Baca Juga: 7 Tempat Makan Populer di Salatiga, Murah dan Enak Cek di Sini Alamat dan Jam Bukanya

Adip melanjutkan penjelasannya bahwa aktivitas patahan batuan bumi di Pulau Kalimantan sudah ada sejak zaman Jura atau sekiranya 165 juta tahun yang lalu. Aktivitas ini tidak dapat diprediksi, tetapi dapat dipastikan akan terjadi karena memang merupakan fenomena alam sejak ratusan juta tahun yang lalu.

Adanya aktivitas patahan batuan di Pulau Kalimantan ini jugalah yang mengakibatkan gempa di berbagai wilayah Kalimantan, meliputi Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan kini terjadi di wilayah Kalimantan Barat.

Akibat rentetan peristiwa gempa yang terjadi, BMKG mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan sebagai antisipasi terjadinya gempa susulan di wilayah mereka.*** (Sarah Annisa Fadhila).

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler