Mahfud MD Sebut Kasus Covid-19 Jakarta Tinggi Meski Tak Gelar Pilkada, Ini Tanggapan Ahmad Riza

4 Oktober 2020, 19:46 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.* /Antara/Fianda SR./

PR DEPOK – Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM soal kasus Covid-19 melontarkan pernyataan yang menyebutkan DKI Jakarta masih menjadi wilayah penyumbang kasus Covid-19 tertinggi meski tak menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.

Pernyataan mantan Ketua Mahkamah Agung (MA) ini menuai polemik hingga mendatangkan komentar dari berbagai pihak, termasuk Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. 

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Minggu 4 Oktober 2020, Ahmad Riza menilai pandemi Covid-19 tidak ada hubungannya dengan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020.

Baca Juga: 150 TKA Tiongkok Tiba di Kepri, Disnaker: Bukan Pekerja Lokal Tak Mampu, Mereka Lebih Paham

“Yang dimaksud Pak Mahfud adalah antara Covid-19 sama pilkada tidak berkolerasi langsung. Tidak otomatis kalau ada pilkada ada corona, nggak ada hubungannya pilkada dengan corona.”

“Sejauh kalau pilkada dilaksanakan protokol Covid, tentu tidak akan menjadi klaster baru,” ujar Ahmad Riza.

Berdasarkan pernyataan Ahmad Riza, tingkat penyebaran Covid-19 bergantung pada kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan. Ia menilai bahwa kegiatan apapun dapat memicu penyebaran jika tidak disertai dengan protokol kesehatan.

“Apapun kegiatannya, jangankan pilkada, hari-hari kita juga kalau nggak melaksanakan protokol Covid, protokol kesehatan, tidak melaksanakan 3M, tidak menggunakan masker, tidak jaga jarak, ya, terjadi penyebaran, penularan,” ujarnya.

Baca Juga: Pesan Jokowi 'Jangan Sok-sokan Lockdown' Daerah, PDIP: Secara Tak Langsung Sindir Anies Baswedan!

Wagub DKI tersebut juga menegaskan bahwa penyebaran Covid-19 bukan tergantung pada kegiatan, tetapi pada tingkat kesadaran masyarakat serta upaya pemerintah setempat untuk menjalankan protokol kesehatan.

“Kalau kita melanggar protokol Covid-19, apapun kegiatannya tentu akan menjadi klaster baru,” imbuh Ahmad Riza.

Lebih lanjut, Ahmad Riza juga mengimbau agar setiap kegiatan selalu menerapkan protokol kesehatan.

“Untuk itu, kita minta yang paling penting memastikan di semua kegiatan, apapun bentuk kegiatannya, mari kita melaksanakan protokol Covid-19,” kata Ahmad Riza.

Baca Juga: La Nina Akan Terjang Indonesia, BMKG Imbau Masyarakat Daerah Rawan Bencana Persiapkan Diri

Sementara itu, jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia terhitung hingga saat ini telah mencapai 303.498 orang. Angka ini bertambah sebanyak 3.992 dari total kasus sebelumnya.

Data menunjukkan sebanyak 63.894 pasien di seluruh Indonesia masih menjalani perawatan, sementara 228.453 pasien telah dinyatakan sembuh. Sementara itu, 11.151 orang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19.

DKI Jakarta sendiri masih menjadi provinsi dengan angka kasus tertinggi, yakni sebanyak 77.452 kasus, dengan kasus kematian mencapai 1.742 orang, dan pasien sembuh sebanyak 63.197 orang.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler