Adanya Fenomena Ikan Terdampar di Pantai, Warga Tulungagung Mengungsi Usai Mendengar Isu Tsunami

8 Oktober 2020, 09:36 WIB
ILUSTRASI ikan tuna terdampar.* /PIXABAY/

PR DEPOK – Warga Tulungagung, Jawa Timur berhamburan keluar rumah setelah mendengar adanya isu tsunami.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI, kepanikan warga Sane di pesisir Pantai Kecamatan Kalidawir, Tulungagung menyebabkan mereka berlarian mencari tempat yang lebih tinggi.

Kepanikan warga Sine berawal saat beberapa warga melihat fenomena ikan-ikan kecil mati dan terdampar di bibir pantai.

Baca Juga: Terdorong Meningkatnya Stok Persediaan, Harga Minyak Dunia Kembali Melemah

Warga lalu mengira akan datangnya bencana tsunami setelah fenomena itu.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Tulungagung, Galih nusantoro mengatakan adanya fenomena ikan terdampar tersebut warga kemudian mengaitkannya dengan potensi tsunami di pesisir selatan Jawa yang merupakan hasil penelitian ITB.

"Kemudian kejadian itu dikait-kaitkan dengan hasil penelitian ITB tentang potensi tsunami di pesisir selatan Jawa dan dikaitkan dengan gempa yang terjadi di Lumajang," kata Galib.

Baca Juga: Usai Hotman Paris Baca Isi UU Cipta Kerja, Warganet: Tolong Sampaikan Aspirasi Kami Bang

Akibatnya, karena takut terjadi tsunami, warga Sine tersebut kemudian menjadi panik dan berusaha menyelamatkan diri ke tempat yang dianggap lebih aman.

Mereka kemudian memilih untuk mengungsi daripada kembali ke rumah.

Aparat kepolisian, TNI, dan pemerintah setempat yang mendengar kabar tersebut kemudian langsung mendatangi lokasi.

Baca Juga: Angkat Bicara Soal RUU Cipta Kerja, Menaker: Justru Beri Perlindungan Hukum Tambahan Pada Pekerja

Hal itu dilakukan untuk menenangkan warga akan tidak menjadi lebih panik.

Menurut Galih, setelah diberikan penjelasan dan dilakukan upaya tersebut, warga akhirnya mau kembali ke rumah.

"Alhamdulillah saat ini warga mulai tenang dan telah kembali ke rumah masing-masing. Namun masih ada belasan warga yang bertahan, terutama yang sepuh (tua red.)," ujarnya.

Baca Juga: Kompetisi Lanjutan IBL Dibatalkan, Manajer Amartha Hangtuah Kecewa

Lebih lanjut, Galih mengimbau masyarakat yang berada di kawasan pantai selatan untuk tenang namun tetap waspada.

Galih mengatakan bahwa pihaknya mengingatkan kewaspadaan merupakan hal yang sangat penting.

Terlebih, mengingat kawasan selatan Jawa memang merupakan salah satu lokasi yang rawan terjadi gempa dan tsunami.

Baca Juga: Turun Drastis, Cek Harga Emas di Pegadaian Kamis, 8 Oktober 2020

Warga diminta tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang informasinya tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Menurutnya, pemerintah akan selalu memberikan arahan dan petunjuk dalam mengantisipasi dan menangani segala kondisi yang berkemungkinan terjadi.

"Sesuai dengan simulasi, pemerintah akan memberikan arahan dan petunjuk khusus pada saat terjadi kondisi darurat," tutur Galih.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler