Demonstrasi Berujung Kerusuhan, 18 Halte jadi Sasaran Perusakan

9 Oktober 2020, 11:28 WIB
Halte Bus Trans-Jakarta Tosari hangus dibakar pengunjuk rasa yang menolak pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja di Jalan MH. Thamrin, Jakarta, Kamis 8 Oktober 2020. /Antara/Aditya Pradana Putra.

PR DEPOK – Aksi demonstrasi menolak Undang-Undang (UU) Cipta Kerja pada beberapa lokasi menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA, Wali Kota Jakarta Selatan (Jaksel) Marullah Matali mengatakan bahwa situasi di wilayahnya relatif kondusif saat kerusuhan terjadi pada Kamis, 8 Oktober malam.

Meski terbilang Kondusif, Marullah mengatakan bahwa terdapat dua fasilitas umum yang telah dirusak massa pada aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Soal UU Cipta Kerja, NU Sampaikan Pernyataan Sikap

"Ada Stasiun MRT dan Halte TransJakarta yang dirusak. Itu berada di wilayah perbatasan antara Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat," kata Marullah.

Menurutnya, Halte TransJakarta Karet dan Stasiun MRT Setiabudi Astra mengalami kerusakan hingga tidak dapat dioperasikan.

Wali Kota Jakarta Selatan itu mengatakan bahwa petugas Pekerja Penanganan Sarana Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Karet telah melakukan pembersihan sisa-sisa perusakan dua tempat tersebut.

Baca Juga: Tindakan Anarkis Marak Terjadi Saat Demo, Mahfud MD Pastikan Pemerintah Akan Proses secara Hukum

Marullah menambahkan bahwa situasi dan kondisi di wilayah yang terdampak kerusuhan aksi demonstrasi sudah kembali kondusif.

Dia juga menambahkan bahwa rute di kedua lokasi tersebut sudah dapat dilalui kendaraan.

"Petugas PPSU sudah membersihkan puing-puing, situasi sudah kondusif, kendaraan sudah bisa melalui rute tersebut," ujar Marullah.

Baca Juga: Beberapa Aksi Demonstrasi Berujung Ricuh, Ini kata Masruhan Samsuri

Sementara itu, Lurah Karet Kiki Muhammad mengatakan bahwa selain halte dan stasiun MRT, sejumlah orang juga merusak sepeda sewaan (bike sharing) yang ada di Stasiun MRT Setiabudi Astra.

Kiki mengatakan bahwa ada dua sepeda sewaan yang dirusak, satu di antaranya dibakar.

Tidak hanya itu, tiang parkir sepeda di stasiun tersebut juga telah dirusak.

Baca Juga: Geram Fasilitas Umum Dirusak Pendemo, Risma: Aku Bangun Kota Ini Setengah Mati, Kenapa Dihancurin?

Berdasarkan informasi yang dihimpun, terdapat 18 halte yang menjadi sasaran perusakan massa.

Delapan di antaranya di bakar dan 10 lainnya mengalami kerusakan yang cukup parah.

Perlu diketahui, 8 Halte Transjakarta yang dibakar di antarannya, Bunderan HI, Sarinah, Tosari Baru,Tosari Lama, Karet Sudirman, Sentral Senen, Senen arah P Gadung, dan Senen arah HCB.

Baca Juga: Dorong Pemerintah Rangkul Buruh, Puan Maharani: DPR Pastikan UU untuk Kebijakan Nasional

Sementara, halte yang mengalami kerusakan yaitu, Harmoni Central Busway, BI, Gambir 1, Sumber Waras, Grogol 1, Dukuh Atas 1, Petojo, Benhil, Rs Tarakan, dan Kwitang.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menyiapkan anggaran sekitar Rp25 miliar untuk perbaikan fasilitas umum yang telah dirusak.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler