Soal Penolakan UU Ciptaker, Anies Baswedan Janji Bawa Aspirasi Buruh ke Rapat Gubernur se-Indonesia

9 Oktober 2020, 13:36 WIB
Anies Baswedan kunjungi Fasilitas umum yang terdampak demo tolak omnibus law pada pagi ini. (Facebook Anies Baswedan) /

PR DEPOK - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji di hadapan para demonstran, akan membawa aspirasi masyarakat mengenai Undang-undang (UU) Cipta Kerja ke rapat antargubernur se-Indonesia.

"Aspirasi semua disampaikan dan saya sampaikan kepada semua dan insyaAllah besok akan kita teruskan. Semua aspirasi yang tadi disampaikan akan diteruskan. Besok akan ada rapat semua gubernur, besok kita akan teruskan," kata Anies di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta seperti dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Anies menyebutkan, bahwa aspirasi oleh seluruh komponen harus dihargai tidak hanya di Jakarta, namun juga seluruh tempat.

Baca Juga: Komnas HAM: Dalang Demo yang Disebut Airlangga Hartarto Tak Perlu Direspon, Lebih Baik Berdialog

"Akan tetapi saya sampaikan, agar kita bisa menahan diri untuk terus menyampaikan aspirasi dengan tertib dan baik. Kita juga sama-sama mengakhiri aksi dengan lagu Bagimu Negeri sebagai pengingat agar semua perjuangan adalah untuk negeri jangan yang lain," ujar Anies menambahkan.

Pada kesempatan sebelumnya, Anies menemui demonstran yang terkonsentrasi di Bundaran Hotel Indonesia, dan meminta pengunjuk rasa untuk tertib, serta pulang meninggalkan lokasi aksi.

Peserta unjuk rasa dipulangkan menggunakan truk-truk militer menuju ke kampus-kampus.

Baca Juga: Relawan Jokowi Bersatu Laporkan Najwa Shihab ke Polisi, Pengamat: Langkahnya Mirip dengan Rezim Orba

Seperti yang diinfokan, ada sekitar 18 halte Transjakarta yang dibakar dan dirusak massa tak dikenal, dua pos polisi dibakar, Gedung Kementerian ESDM mengalami kerusakan dan beberapa jalan ditutup, imbas dari demonstrasi memprotes Undang-undang Cipta Kerja.

Massa yang terdiri dari mahasiswa dan siswa sekolah atas tersebut, dikabarkan bentrok dengan aparat kepolisian di sekitar Museum Gajah Jalan Medan Merdeka Barat dan Harmoni, Jakarta Barat.

Massa yang ada di Museum Gajah, berhasil dipukul mundur, bentrok kembali di Bundaran Patung Arjuna Widjaja bahkan satu pos polisi dibakar oleh pengunjuk rasa.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Telah Disahkan, Bahlil Lahadalia sebut 153 Perusahaan Akan Berinvestasi di Indonesia

Pengunjuk rasa kembali dipukul mundur polisi ke arah Medan Merdeka Selatan dan berhasil ditahan oleh barikade sejajar massa di depan Istana Wakil Presiden.

Saat massa kembali maju ke arah patung Arjuna Widjaja, terjadi insiden pelemparan batu ke Gedung Balai Kota Jakarta, sedikitnya tiga unit kendaraan mobil menjadi korban pelemparan.

Pantauan di lokasi, banyak demonstran yang dievakuasi oleh mobil ambulans karena terpapar gas air mata yang ditembakkan oleh aparat, bahkan satu mobil diisi beberapa orang.

Baca Juga: Kecewa Soal Pengesahan UU Cipta Kerja, PBNU: Sudah Diingatkan tapi Tak Digubris

Sementara itu, sisanya dievakuasi menggunakan sepeda motor.

Diketahui, bahwa sejumlah elemen masyarakat yang terdiri dari mahasiswa dan massa buruh menggelar aksi penolakan terhadap pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja oleh DPR RI pada sejumlah lokasi di Jakarta, dan daerah lainnya di Indonesia sejak Senin, 5 Oktober 2020 lalu.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler