Denny Siregar Sindir AHY Tolak UU Cipta Kerja: Seolah Pro Rakyat, Tapi Waktu Berkuasa Banyak...

10 Oktober 2020, 14:11 WIB
Pegiat media sosial, Denny Siregar. /Instagram @dennysirregar/

PR DEPOK - Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja baru saja disahkan menjadi UU oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pada Senin, 5 Oktober 2020.

Pengesahan UU Cipta Kerja tersebut dilakukan dalam kesempatan Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Fraksi Partai Demokrat menyatakan menolak dengan disahkannya UU Cipta Kerja karena dinilai dapat merugikan kaum buruh dan pekerja.

Baca Juga: Sejumlah Gubernur Dukung Penolakan UU Cipta Kerja Diduga untuk Pilpres 2024, Ini Kata Pakar Politik

Terkait hal tersebut, pegiat media sosial Denny Siregar mengeluarkan pernyataan berupa sindiri terhadap para elit Partai Demokrat, pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tersebut.

Pernyataan tersebut dilontarkan Denny melalui satu unggahan video di kanal YouTube CokroTV, Kamis 8 Oktober 2020.

Denny mengatakan Partai Demokrat sejatinya tidak mempedulikan nasib para buruh dan pekerja yang sedang memperjuangkan nasibnya.

Ia menyebutkan bahwa saat ini lebih mempedulikan kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Baca Juga: Buka-bukaan Dalang Dibalik Demo Tolak UU Cipta Kerja, Dewi Tanjung: SBY, Uuoppps Nyai Keceplosan

Oleh sebab itu, Denny meminta para buruh dan mahasiswa untuk tidak mendengarkan hasutan dari partai tersebut karena memiliki agenda dan kepentingan sendiri.

"Jangan dengar partai-partai yang memanfaatkan situasi. Menuju 2024 mereka sudah siap untuk mencari simpati, seolah-olah pro rakyat. Tapi kalau mereka berkuasa, merampok paling banyak," ujar Denny, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Warta Ekonomi.

Denny kemudian mengutip slogan partai berlogo segitiga itu, "Katakan tidak pada korupsi!.

Lebih lanjut, Denny mengatakan seharusnya masyarakat paham bahwa UU Cipta Kerja diciptakan bukan untuk membuat hidup buruh dan pekerja susah, tetapi memudahkan hidup buruh dan pekerja serta menolong orang-orang yang masih belum memiliki pekerjaan.

Baca Juga: Yunarto Wijaya Sindir Anies Baswedan: Bingung Ada Kepala Daerah gak Marah Assetnya Dirusak

Selain itu, ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mendengarkan ajakan para ketua serikat pekerja. Pasalnya, kata dia, hal itu disebabkan demo buruh merupakan mata pencaharian serikat buruh.

"Jadi jangan dengarkan para ketua serikat pekerja itu. Mereka ada agenda-agenda tertentu untuk kepentingan mereka pribadi. Meski UU sudah dibicarakan oleh presiden kepada mereka, tapi mereka akan tetap ngajak demo karena demo itu mata pencaharian mereka," katanya mengakhiri.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler