Kabar Baik, Vaksin Covid-19 dari Tiongkok Akan Tiba di Indonesia Bulan November 2020

12 Oktober 2020, 13:53 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/Willfried Wende./

PR DEPOK – Rombongan Pemerintah Indonesia dilaporkan telah bertolak ke Tiongkok dengan tujuan memastikan ketersediaan vaksin Covid-19 yang akan diimpor dari negeri Tirai Bambu ke Indonesia. 

Adapun rombongan Pemerintah Indonesia di antaranya, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menkes Terawan Agus Putranto, dan Dirut Bio Farma Honesti Basyir. 

Tiga perwakilan Indonesia itu dilaporkan telah bertemu dengan pimpinan perusahaan produsen vaksin untuk melakukan finalisasi pembelian vaksin Covid-19.

Baca Juga: Liverpool dan Manchester United Dukung Proyek Bic Picture

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News, Senin 12 Oktober 2020, vaksin Covid-19 dari Tiongkok tersebut direncanakan akan tiba di Indonesia pada bulan November 2020 mendatang.

Rombongan pemerintah mendatangi tiga produsen vaksin Covid-19 yang berada di Tiongkok, yaitu Cansino, G24/Sinopharm dan Sinovac. Ketiga perusahaan tersebut sudah masuk tahap akhir dalam uji klinis.

Ketiga produsen tersebut menyanggupi vaksin dengan jumlah yang beragam, bergantung dari kapasitas produksi dan komitmen produsen tersebut kepada pembeli lain.

Produsen Cansino menyanggupi pemerintah Indonesia dengan 100 ribu vaksin (single dose) pada November 2020, dan sekitar 15-20 juta untuk tahun 2021.

Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Putuskan Hengkang dari Demokrat, Ruhut: Dia Sudah Kembali ke Jalan yang Benar

Kemudian, Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin (dual dose) yang akan dikirmkan tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5 juta dosis direncanakan mulai datang pada November 2020.

Sedangkan Sinovac menyanggupi Pemerintah Indonesia 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020. Sinovac akan mengirim 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) pada minggu pertama di bulan November 2020 dan 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) lagi pada minggu pertama di bulan Desember 2020, ditambah 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk.

Pada 2021 nanti, Cansino mengusahakan penyediaan 20 juta (single dose), Sinopharm 50 juta (dual dose), dan Sinovac 125 juta (dual dose).

Sekadar informasi, single dose artinya satu orang hanya membutuhkan 1 dosis vaksinasi. Sementara, dual dose dibutuhkan dua kali vaksinasi untuk satu orang.

Baca Juga: Aksi Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja Berakhir Ricuh, Ketua PBNU: Haram Hukumnya Melakukan Kerusakan

Sementara itu, Menkes Terawan Agus Putranto mengatakan vaksinasi di Indonesia nantinya dilakukan secara bertahap. Tenaga medis dan para medik akan menjadi yang pertama ditahap awal vaksinasi ini. Dilanjutkan pada pelayanan publik, TNI/Polri, dan tenaga pendidik.

“Pada tahap awal, kami akan memberikan prioritas vaksin kepada mereka yang di garda terdepan, yaitu medis dan paramedik, pelayanan publik, TNI/Polri, dan seluruh tenaga pendidik,” kata Terawan dalam siaran persnya, Jakarta, Senin 12 Oktober 2020.

Untuk mempersiapkan vaksinasi di Indonesia, Kementerian Kesehatan telah melaksanakan pelatihan vaksinasi kepada tenaga kesehatan sejak akhir September 2020. Pelatihan tersebut meliputi tata cara vaksinasi Covid-19.

Kementerian Kesehatan juga sudah memastikan kesiapan fasilitas kesehatan di Indonesia. Sehingga jika vaksin tersebut sudah tiba di Indonesia akan segera dilakukan simulasi di beberapa puskesmas.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler