Soal Pernyataan Macron, Menag: Setiap Umat Harus Hormati Simbol yang Disucikan Pemeluk Agama Lain

30 Oktober 2020, 07:38 WIB
Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi. /Instagram/ @fachrulrazi_official

PR DEPOK - Menteri Agama, Fachrul Razi menyatakan pihaknya memberi dukungan atas sikap Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) terhadap isu yang sedang memanas belakangan ini.

Kemenlu RI memanggil Duta Besar Perancis dan menyampaikan kecaman terhadap pernyataan Presiden Prancis yang dinilai menghina islam.

Menurutnya, pernyataan Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyakiti perasaan umat muslim karena mengaitkan agama islam dengan tindakan terorisme.

Baca Juga: Tak Akan Beri Dukungan kepada Calon Kepala Daerah, Khofifah: Muslimat NU Bukan Partai Politik

“Setiap umat beragama harus menghormati simbol-simbol agama yang dianggap suci oleh pemeluk agama lain, termasuk pemahaman visualisasi Nabi Muhammad,” ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI.

Ia mengatakan bahwa kebebasan berpendapat atau berekspresi tidak boleh dilakukan melampaui batas atau kebablasan.

“Sehingga bisa jadi mencederai kehormatan, kesucian, dan kesakralan nilai dan simbol agama apapun,” ucapnya.

Baca Juga: Meski Diterpa Pandemi, Mendag Sebut Neraca Perdagangan RI Surplus Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Menghina simbol agama merupakan tindakan kriminal. Pelakunya harus bertanggung jawab atas perbuatannya dan ditindak sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Fachrul Razi mengungkapkan bahwa Islam tidak membenarkan tindakan main hakim sendiri, apalagi dengan melakukan pembunuhan.

Islam adalah agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan hal tersebut berlaku bagi semua pemeluk agama apapun.

Baca Juga: Pertanyakan Pembakar Kejagung-Halte tak Ditahan, Andi Arief Singgung Pemborgolan Aktivis KAMI

Ia mengimbau agar umat islam, khususnya di Indonesia tidak terpancing melakukan tindakan anarkistis.

“Keagungan islam tidak bisa ditegakkan dengan melanggar nilai-nilai kemanusiaan,” katanya.

Selain itu, ia juga meminta para pemeluk islam untuk tidak menjustifikasi tindak kekerasan dan main hakim sendiri.

Baca Juga: Heran Selalu Dituduh PKI, Megawati Sebut Dirinya Unik di Republik Indonesia

“Tunjukkan sikap tegas dengan tetap menjunjung tinggi watak umat beragama yang menolak tindak kekerasan,” tutur Fachrul Razi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler