Partai Republik Pro Bisnis, SBY Sebut Ada Tokoh di Pemerintahan Jokowi Berharap Donald Trump Menang

31 Oktober 2020, 13:31 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) /Sumber:Instagram

PR DEPOK – Pemilihan Presiden Amerika Serikat akan berlangsung pada Selasa, 3 November 2020.

Beberapa perdebatan selama kampanye telah menyita perhatian dunia, termasuk Indonesia.

Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun ikut memberikan tanggapan terkait Pilpres AS yang akan diselenggarakan.

Baca Juga: Sediakan 4 Ribu TPS, KPU Depok Gelar Doa Bersama Demi Kesuksesan Pilkada dengan Protokol Kesehatan

SBY memandang, debat kampanye yang dilakukan kedua kandidat semakin seru dan panas, lantaran kerap melampaui norma-norma demokrasi yang patut.

"Saya kira sebagian rakyat Amerika malu melihatnya," kata SBY seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun resmi YouTube Susilo Bambang Yudhoyono Sabtu, 31 Oktober 2020.

SBY mengatakan beberapa waktu lalu, dirinya dan sejumlah temannya yang pernah mengemban tugas bersama di pemerintahan memperbincangkan serunya perang kata antara Donald Trump dan Joe Biden.

Baca Juga: Harley Quinn, Joker, dan Deadshot Kembali, The Suicide Squad akan Tayang di Bioskop Tahun 2021

Lalu, lanjut SBY temannya mengatakan bahwa bagi Indonesia, Donald Trump lah yang terbaik.

"Alasannya, Trump dari Partai Republik. Sehingga tidak akan mencampuri urusan dalam negeri Indonesia, Selain itu, Trump juga tidak akan ribut soal HAM, demokrasi dan juga perubahan iklim," ujarnya.

"Pandangan ini relatif sama dengan kalangan lain di negeri kita. Artinya juga menjagokan Trump dan berharap dia menang lagi," tambahnya.

Baca Juga: Tersinggung Dibunyikan Klakson oleh Pengendara Lain, 2 Pria Aniaya Warga Pakistan di Palmerah

Namun, menurut SBY kalangan ini memiliki alasan yang sedikit berbeda.

Menurut mereka jika Donald Trump yang menang, hubungan ekonomi dan bisnis akan lebih hidup dan lebih meningkat.

Argumentasinya, Partai Republik di AS lebih pro bisnis termasuk punya keberpihakan kepada perusahaan multi nasional.

Baca Juga: Tewas dalam Serangan di Gereja Prancis, Wanita 44 Tahun Sampaikan Pesan Terakhir untuk 3 Anaknya

SBY juga mendengar, bahwa sejumlah tokoh yang saat ini berada di Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga punya pandangan dan harapan agar Donald Trump menang.

Selain itu, SBY juga mengungkapkan jika beberapa waktu lalu dirinya pernah diwawancarai oleh pers.

Saat wawancara berlangssung, wartawan mengangkat isu Pilpres AS.

Baca Juga: Rumah Sakit Kewalahan Tangani Pasien Covid-19, Inggris Pertimbangkan Terapkan Kembali 'Lockdown'

SBY mengatakan, kelompok ini justru mendukung Joe Biden untuk menang dalam Pilpres.

"Alasannya, mereka tidak suka dengan kepribadian dan gaya Trump. Kedua, apa yang diharap Indonesia dari Trump yang terkenal sangat egois dan ultra nasionalistik. Dia hanya mengutamakan Amerika dan tidak peduli dengan negara lain, bangsa lain," imbuhnya.

Namun, menurut SBY adanya perbedaan merupakan hal yang wajar.

Baca Juga: Pelajar di Thailand Boikot Upacara Kelulusan sebagai Bentuk Kemarahan terhadap Sistem Monarki

SBY menyatakan Donald Trump ataupun Joe Biden yang menang, Indonesia tetap memiliki peluang yang sama.

Menurutnya, Indonesia harus siap dengan siapa pun yang terpilih jadi Presiden Amerika Serikat.

"Saya harus mengatakan bahwa siapapun presidennya, agenda kerjasama bilateral Indonesia AS-Indonesia tetap luas. Dapat disimpulkan hubungan bilateral Indonesia tidak semata-mata ditentukan darimana Presiden AS berasal," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Tags

Terkini

Terpopuler