Kenaikkan UMP Jateng 2021 Dikaitkan dengan Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Angkat Bicara

3 November 2020, 11:53 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.* /Dok. Humas Pemprov Jawa Tengah./

PR DEPOK - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo resmi memutuskan untuk menaikkan besaran Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Tengah pada 2021.

Kenaikan tersebut sebesar 3,27 persen menjadi Rp1.798.979 dibandingkan tahun ini yang hanya sebesar Rp1.742.015.

Akan tetapi, Ganjar mengaku kenaikan UMP Jateng tersebut tidak ada kaitanya dengan kepentingan Pilpres 2024.

Baca Juga: Bocorkan Kepulangan ke Indonesia, Menantu Habib Rizieq Sebut Pemimpin FPI Kantongi Izin Kembali

“Tidak ada urusannya sama sekali dengan hal itu (Pilpres 2024),” kata Ganjar, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI.

Ganjar pun mengaku bahwa keputusanya tersebut diterima dan didukung penuh oleh kalangan pengusaha di Jateng.

“Seorang pengusaha bilang pada saya, 'Pak Ganjar, keputusan untuk menaikkan UMP adalah benar sekali, terutama saat ekonomi dalam keadaan resesi. Excellent Pak',” tuturnya.

Perihal dikaitkanya kenaikan UMP dengan Pilpres, ia mengatakan persoalan ini sudah diluruskan oleh kalangan pengusaha.

Baca Juga: Tanggapi Megawati Soekarnoputri, Tsamara Amany Jelaskan Kontribusi Generasi Milenial bagi Bangsa

“Dari Pak Haryadi Sukamdani (Ketua Umum Apindo) bilang, 'Mas Ganjar, saya perlu luruskan jawaban saya tidak mengaitkan dengan urusan politik. Jadi, kelihatannya wartawannya memang ingin mengaitkan dengan isu politik',” ucap Ganjar.

Pada kesempatan yang sama, ia mengungkapkan jika masih ada pihak yang keberatan dengan kebijakan tersebut, ke depannya dapat dibicarakan kembali.

“Jika masih ada pihak yang keberatan, kami membuka ruang dialog,” katanya.

Ganjar meminta Apindo, serikat pekerja, dan pemerintah daerah bisa kembali duduk bersama demi kepentingan semua pihak.

Baca Juga: DKI Jakarta Kota Terbaik, Teddy Gusnaidi: Itu Bukan Prestasi Anies Baswedan, Tapi Jokowi dan Ahok

“Masih ada kesempatan untuk berdiskusi. Sehingga nantinya bisa dicapai kesepakatan dan hubungan industrial yang harmonis,” ujarnya.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler