Deretan Pendukung Jokowi yang Diangkat Jadi Komisaris BUMN, dari Jalur Relawan hingga Tim Sukses

3 November 2020, 13:58 WIB
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). /ANTARA/Hafidz Mubarak A

PR DEPOK - Menteri BUMN Erick Thohir kembali mengangkat pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi komisaris BUMN.

Salah satu orang yang diangkat yakni Kristia Budiyarto atau yang akrab dengan sapaan Kang Dede.

Kabarnya, Kang Dede diangkat sebagai Komisaris Independen PT Pelni (Persero) pada Senin, 2 November 2020.

Ia diangkat untuk menggantikan Widodo Hario Mumpuni selaku mantan Komisaris Independen.

Baca Juga: Insiden Penembakan Pecah di Wina Austria, Kanselir Sebastian Kurz: Serangan Teroris yang Menjijikan

"Terima Kasih semua untuk doa baiknya untuk amanah dan tanggung jawab yang diberikan kepada saya. Mohon maaf blm bisa bales mention satu persatu, semoga Tuhan memberkati kita semua," tulis Kang Dede melalui akun Twitter miliknya, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI.

Perubahann itu berdasarkan surat Kementerian BUMN Nomor: SK-354/MBU/11/2020 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelayaran Nasional Indonesia.

Selain itu, dalam kemimpinan Kowoi periode kedua saat ini, jabatan dewan komasaris tidak hanya berasal dari kalangan influencer atau relawan.

Baca Juga: Soal Laporan Sumbangan Dana Kampanye pada Pilkada Tangsel 2020, Keponakan Prabowo Subianto Terbesar

Ada cara lain yang menjadi jalan para pendukungnya ke kursi komisaris, yaitu jalur partai politik atau tim sukses selama masa kampanye.

Berikut deretan pendukung Jokowi yang saat ini menjabat sebagai komasaris BUMN.

Jalur influencer dan relawan, dari Kang Dede hingga Fadjroel Rachman

Pada jalur ini, baru-baru ini Jokowi memasukkan nama-nama seperti Ulin Niam Yusron menjadi Komisaris Independen PT ITDC (Persero) pada 8 Oktober 2020.

Sebelumnya, ada Dyah Kartika Rini Djoemadi yang diangkat menjadi Komisaris Independen PT Jasa Raharja (Persero).

Baca Juga: Kenaikkan UMP Jateng 2021 Dikaitkan dengan Pilpres 2024, Ganjar Pranowo Angkat Bicara

Pendukung Jokowi lainnya juga ada yang ditempatkan di kursi komisaris PT PLN (Persero), yakni Eko Sulistyo yang diangkat Erick Thohir sebagai Komisaris PLN pada 9 Oktober 2020, selang satu hari setelah pengangkatan Ulin Yusron.

Di kursi Komisaris PT Pertamina (Persero) ada nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Meski bukan sebagai influencer Jokowi, Ahok memiliki hubungan erat karena sama-sama berjuang maju ke Pilgub DKI Jakarta.

Melalui Erick Thohir, Jokowi mengangkat Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina pada akhir 2019, tak lama setelah dia keluar dari penjara Mako Brimob.

Baca Juga: Meski Ekonomi Terimbas Pandemi Covid-19, Sri Mulyani Sebut Anggaran Pendidikan Tetap Jadi Prioritas

Menengok ke belakang, pada periode pertama pemerintah Jokowi, salah satu relawan yang diangkat menduduki kursi komisaris adalah Fadjroel Rachman sebagai Komisaris Utama PT Adhi Karya Tbk (Persero). Jabatan itu didudukinya cukup lama hingga dicopot Erick Thohir pada Juni 2020.

Pada bulan yang sama, Fadjroel kemudian diangkat kembali sebagai komisaris di BUMN konstruksi lainnya, PT Waskita Karya Tbk (Persero).

Tak hanya menjadi komisaris, Fadjroel pada Oktober 2019 didapuk menjadi Juru Bicara Presiden hingga saat ini.

Baca Juga: Warga Keluhkan Pemadaman Listrik pada Minggu 1 November 2020, Apakah Ada Kompensasi? Ini Jawaban PLN

Nama lain pendukung Jokowi yang menduduki kursi Komisaris BUMN di jalur influencer atau relawan ada Yenny Wahid dan Triawan Munaf di PT Garuda Indonesia Tbk (Persero).

Jalur partai dan timses, dari Rizal Mallarangeng hingga Arya Sinulingga

Di jalur partai dan tim sukses Jokowi saat Pilpres 2019, terdapat banyak nama-nama pendukung yang menjadi komisaris di BUMN.

Misalnya Rizal Mallarangeng dari Partai Golkar diangkat menjadi Komisaris PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) atau Telkom pada 19 Juni 2020.

Baca Juga: Adanya Interaksi Ekonomi hingga Sejarah, Kepri Minta Akses Perbatasan dengan Malaysia Segera Dibuka

Masih di Telkom, Erick Thohir juga menempatkan kader Partai NasDem, Wawan Iriawan, sebagai Komisaris Independen.

Pengangkatan Wawan berbarengan dengan Rizal Mallarangeng.

Irma Suryani Chaniago yang merupakan politikus Partai NasDem, pada April 2020 menduduki kursi Komisaris Independen PT Pelindo I (Persero).

Di BUMN sebesar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Persero) alias BRI juga menjadi tempat mujur para pendukung Jokowi.

Pada Rapat Umum Saham Luar Biasa (RUPSLB) BRI Februari 2020, Erick Thohir mengangkat kader Partai PDIP Dwi Ria Latifa dan kader Partai Hanura Zulnahar Usman sebagai Komisaris BRI.

Baca Juga: Dianggap Populer di Pasar Dunia, Distan Provinsi Banten Dorong Petani Kembangkan Pisang Cavendish

Selain itu tak hanya BRI, di PT Bank Mandiri Tbk (Persero), Erick Thohir menempatkan Arif Budimanta sebagai komisaris.

Pengangkatan Arif dilakukan pada Februari 2020.

Pada Pilpres 2014 lalu, Arif juga tercatat sebagai Timses Jokowi.

Di BUMN pertambangan, kursi Komisaris PT Inalum (Persero) diberikan ke Arya Sinulingga pada 25 November 2019.

Arya sebelumnya merupakan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf.

Setelah Jokowi menang dan Erick Thohir menjadi Menteri BUMN, Arya Sinulingga ditarik menjadi Staf Khusus III Kementerian BUMN merangkap Komisaris Inalum.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler