Persiapan Vaksin Covid-19, Pemerintah Libatkan Dua Ahli Pediatrik Kawal Proses Pengembangan

18 November 2020, 16:12 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. //Pixabay

PR DEPOK – Pemerintah melibatkan dua pakar atau profesor pediatrik yakni Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro dan Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., Sp.A(K), M.M. dalam mengawal proses pengembangan dan pengujian vaksin Covid-19.

Kegiatan tersebut dilakukan dalam upaya penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Hadinegoro menyebutkan diperlukan upaya percepatan dan penyuksesan persiapan pengadaan vaksin Covid-19 sebagai salah satu upaya Pemerintah melalui Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dalam menangani pandemi.

Baca Juga: Kembangkan Ekonomi Kehutanan, Airlangga Fokus Isu Iklim, Pelestarian Lingkungan dan Berdayakan Warga

"Vaksin menjadi prioritas utama pemerintah melalui KPCPEN untuk memutus mata rantai penyebaran dan penanganan kasus Covid-19 di Indonesia," kata Sri Rezeki seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Sri Rezeki yang merupakan Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Universitas Indonesia (UI) tersebut ditunjuk bersama Kusnandi Rusmil sebagai tenaga ahli untuk mengawal proses pengembangan vaksin.

Sebelumnya, KPCPEN mengambil langkah strategis dengan menggandeng Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19.

Baca Juga: Polda Jawa Barat Selidiki Dugaan Pelanggaran Protokol Kesehatan dalam Acara Habib Rizieq

Tindakan itu dilakukan sebagai wujud keseriusan pemerintah untuk mempercepat persiapan vaksin Covid-19.

Dalam pengembangan vaksin Covid-19, tingkat keamanan dan keefektifan menjadi faktor penting yang harus dijaga ketat.

Untuk diketahui, Sri Rezeki dan Kusnandi merupakan dua tokoh ahli yang memiliki andil besar dalam mengawal proses pengembangan dan uji klinis vaksin Covid-19 guna mendapatkan hasil yang aman, berkhasiat, dan bermutu tinggi.

Baca Juga: Disinggung dr Tirta, Tito Karnavian Klaim Pelanggaran Protokol Kesehatan di Pilkada hanya 2,2 Persen

Sri Rezeki merupakan salah satu tokoh yang memperjuangkan imunisasi di Indonesia, perempuan yang lahir di Solo, 3 Mei 1946 itu mulai akrab dengan vaksin sejak dirinya bergelut dengan penyakit infeksi pada anak-anak ketika bertugas di RS Cipto Mangunkusumo.

Sejak awal, dirinya menyadari bahwa permasalahan kesehatan anak yang dihadapi negara cukup besar.

Kesadaran tentang betapa pentingnya vaksin semakin terpupuk setelah dirinya merintis program 'Karang Balita' yang kemudian bertransformasi menjadi Posyandu.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, 65 Staf WHO di Jenewa Terkonfirmasi Positif Covid-19 Sejak Awal Pandemi

Menurutnya, vaksinasi atau imunisasi merupakan standar kesejahteraan sebuah negara.

Cakupan vaksinasi yang luas dapat memberi gambaran sejauh mana kemajuan suatu negara, baik secara ekonomi maupun sosial.

"Selain itu, ada dua aspek dasar yang harus dipenuhi negara dalam upaya pencegahan penyakit yakni air bersih yang merata dan imunisasi. Saat dua hal ini bisa disediakan oleh negara, maka 70 persen masalah kesehatan terkait infeksi dapat diatasi," ujarnya.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya, Ketua Panitia Akad Nikah Putri Habib Rizieq Tiba di Mapolda

Berkat perjuangannya dalam memajukan imunisasi di Indonesia, Sri Rezeki diangkat sebagai Ketua Satgas Imunisasi IDAI dan hingga saat ini sebagai Ketua Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Sedangkan Kusnandi yang juga Ketua Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 sampai kini secara rutin memberikan keterangan terkait perkembangan uji klinis kandidat vaksin Covid-19.

Kusnandi memiliki peran yang cukup signifikan dalam bidang pengujian klinis vaksin di Indonesia.

Baca Juga: Penuhi Panggilan Polda Metro Jaya, Ketua Panitia Akad Nikah Putri Habib Rizieq Tiba di Mapolda

Sebagai BUMN spesialis vaksin, PT Bio Farma, kerap menggandeng Kusnandi dalam persiapan produksi berbagai macam vaksin sebelum didistribusikan ke masyarakat.

Hasilnya, nyaris seluruh produk vaksin yang dikembangkan Bio Farma merupakan hasil karya keilmuan Kusnandi.

Dirinya mengungkapkan bahwa imunisasi merupakan hal penting yang harus terus diperjuangkan pemerintah Indonesia untuk mencegah berbagai penyakit infeksi yang menjangkit anak-anak atau masyarakat usia dewasa.

Baca Juga: Beda Nasib Saat Masa Pandemi, Kemendag Ungkap Industri eSport Justru Alami Peningkatan Penjualan

Terkait hal tersebut, ia meminta ITAGI untuk terus bekerja keras agar cakupan imunisasi di Indonesia meningkat.

"Karena penyakit yang kerap mewabah itu dapat dicegah dengan imunisasi," tutur Kusnandi.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler