Semua demi Masyarakat, Bamsoet Beri Pesan ke Pemerintah dan Kemenkes Soal Vaksin Covid-19

22 November 2020, 06:00 WIB
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet.* /Instagram @bambang.soesatyo./

PR DEPOK – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI diminta untuk memberikan kepastian soal vaksin Covid-19.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, agar masyarakat dapat mengetahui dan memahami kapan dan bagaimana cara mendapatkan vaksin Covid-19.

“Kami mendorong pemerintah terus menyampaikan perkembangan pembuatan vaksin Covid-19 yang akan didistribusikan dan diberikan kepada masyarakat Indonesia,” kata Bamsoet, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Pecundangi Newcastle United 2-0, Chelsea Bercokol di Puncak Klasemen Liga Inggris

Seperti diketahui, vaksin Covid-19 itu sendiri masih dalam tahap uji klinis untuk digunakan masyarakat agar tidak menimbulkan opini yang negatif.

Selain itu, ia juga meminta pemerintah untuk memberikan gambaran peta jalan atau skala prioritas pemberian vaksin Covid-19 kepada masyarakat.

Dalam memperoleh vaksin, Bamsoet menyarankan agar diberlakukan gratis atau biaya yang sangat terjangkau untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Tidak hanya itu, ia mengingatkan pemerintah agar memastikan tidak ada pihak-pihak yang menyalahgunakan momentum vaksinasi Covid-19 untuk keuntungan pribadi.

Baca Juga: Sindir Pemanggilan Anies Usai Kerumunan di Petamburan, Iwan Fals: Presiden Juga Bisa Dipanggil Ya?

Selagi menunggu kejelasan vaksin Covid-19, ia juga mengingatkan kepada masyarakat bahwa vaksin bukan satu-satunya solusi untuk menyelesaikan pandemi Covid-19.

Lebih lanjut, menurut Bamsoet, vaksin hanya berperan sebagai pencegah dari paparan virus tersebut.

Maka dari itu, ia mengimbau masyarakat agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.

Untuk penanganan Covid-19, Bambang mendorong pemerintah dan Satgas agar dapat memenuhi standar pemeriksaan yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni satu tes per 1.000 populasi per pekan.

Baca Juga: Fadli Zon Minta Pangdam Jaya Dicopot, Dewi Tanjung: Diam Kau, Masih Digaji Negara Malah Bela Perusuh

Dengan jumlah penduduk Indonesia yang berjumlah 267 juta jiwa, angka tes ideal di Indonesia adalah 267 ribu pemeriksaan per pekan.

Sedangkan hingga saat ini jumlahnya masih kurang dari target yang telah ditetapkan tersebut.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler