“Evakuasinya kita bujuk, kita rayu kita imbau pakai manual gak mau. Secara persuasi juga belum mau, akhirnya karena itu di depan Mabes Polri dan mengundang perhatian orang banyak, kita panggilkan pemadam kebakaran yang ada crane-nya,” ungkap Sri, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari PMJ News.
Menurut pemaparan Sri, aksi memanjat baliho ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh Agustinus.
Baca Juga: Cegah Aksi Ekstremisme, Tiongkok Keluarkan Regulasi Baru Soal Keagamaan dengan Perketat Orang Asing
Sri mengungkap, Agustinus juga sempat melakukan hal serupa namun di lokasi yang berbeda.
Ketika ditanya perihal motivasi Agustinus memanjat tiang baliho, Sri menuturkan bahwa pria tersebut hanya ingin menyampaikan aspirasinya.
“Sebenarnya dia menyampaikan aspirasi, sebelumnya dia pernah naik di tower listrik Pasar Senen, dievakuasi kemudian diserahkan ke panti asuhan Kedoya. Kalau orang gitu kan mesti direhabilitasi, dikarantina terlebih dahulu,” tuturnya.
Baca Juga: Minta Pembangunan TN Komodo Tak Bertentangan dengan Habitatnya, DPR Jelaskan Asas Konservasi Berikut
Disampaikan oleh Sri, pria pemanjat tiang baliho itu kini telah diamankan dan diserahkan oleh pihak kepolisian ke Polsek Kebayoran Baru.
Selanjutnya, Agustinus akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut di polsek tersebut.***