Kedua, menyaring data individu penerima vaksin prioritas.
Baca Juga: Tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Istri Edhy Prabowo Diamankan KPK
Ketiga, membangun aplikasi pendaftaran vaksin baik program pemerintah maupun program mandiri.
Keempat, memetakan suplai dan distribusi vaksin dengan lokasi vaksin. Kelima, memonitor hasil pelaksanaan vaksinasi.
Sementara itu, Direktur Digital Healthcare PT Bio Farma (Persero) Soleh Ayubi menyatakan proses vaksinasi akan melibatkan banyak pihak, terlebih melihat alur waktu dan jumlah yang akan divaksinasi sangat besar.
Baca Juga: Tak hanya Edhy Prabowo, KPK Turut Tangkap Keluarga Menteri KKP yang Baru Tiba di Indonesia
Untuk itu, menurutnya pemerintah memanfaatkan teknologi untuk mengotomatisasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Adapun tujuan penggunaan teknologi ini adalah menghindari kesalahan serta mempercepat proses.
"Proses-proses yang sebelumnya lama seperti, proses pendaftaran dan verifikasi, bisa dilakukan secara cepat. Dan yang terakhir kita berupaya menjaga kualitas, baik itu kualitas vaksinnya maupun kualitas pelayanannya," tutur Soleh.
Baca Juga: KPK Tegaskan Perbaikan Pengelolaan Aset Daerah pada Para Pemangku Kepentingan di Banten