Tegaskan Video Azan Serukan Jihad adalah Keliru, Jusuf Kalla Ingatkan Pesan Ini kepada Masyarakat

- 1 Desember 2020, 17:41 WIB
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla.
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia, Jusuf Kalla. /PMI

"Jihad tidak selamanya bermakna negatif karena menuntut ilmu atau berdakwa juga bisa diartikan sebagai jihad. Sehingga kalau mau berjihad, dapat dilakukan dalam menuntut ilmu atau berdakwa,” ujar JK.

Sebelumnya diberitakan, masyarakat dihebohkan dengan munculnya video kumandang azan yang menyerukan ajakan untuk berjihad.

Baca Juga: Habib Rizieq Diminta Hormati Proses Hukum, Anggota DPR: Jika Tak Merasa Bersalah Tak Perlu Risau

Tak hanya JK, azan hayya alal jihad ini juga turut dikomentari Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid.

Ia menuturkan, seruan jihad dalam kumandang azan adalah hal yang tidak relevan jika dikaitkan dengan kondisi Indonesia saat ini.

“Jika seruan itu dimaksudkan memberi pesan berperang, jelas tidak relevan. Jihad dalam negara damai seperti Indonesia tidak bisa diartikan sebagai perang,” tutur Zainut.

Baca Juga: Terungkap, Teroris Jamaah Islamiah Pakai Uang Kotak Amal di Minimarket Untuk Danai Pemberangkatan

Selain itu, Wamenag juga mengimbau agar semua pihak, baik umat maupun organisasi kemasyarakatan (ormas) islam dapat mengontrol diri agar tidak terprovokasi.

Zainut pun meminta agar video semacam ini ditanggapi dengan pendekatan persuasif dan melalui dialog.

Video azan yang menyerukan ajakan jihad tersebut berdurasi 10 menit dan beredar luas di media sosial pada Senin, 30 November 2020 usai diunggah di kanal Youtube LDTV dan dibagikan ulang oleh pengguna Twitter AntiBuzzerRp.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x