Tekan Angka Positif Covid-19, Luhut Binsar Pandjaitan Minta Jateng Tingkatkan Fasilitas Isolasi

- 2 Desember 2020, 16:30 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. /Biro Komunikasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi/

PR DEPOK – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) meningkatkan pemanfaatan fasilitas isolasi terpusat.

Menurutnya, hal itu berfungsi sebagai upaya menekan kenaikan angka terkonfirmasi positif Covid-19 di lima kabupaten dan kota di Jateng.

Dirinya menilai pemanfaatan fasilitas isolasi terpadu mampu menekan penularan virus corona tersebut.

Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Sebut Covid-19 Serang Orang Munafik, FH: Anies Masuk Kategori? Kalo MRS Positif?

Luhut juga khawatir apabila pasien yang sudah terkonfirmasi positif tidak segera diisolasi justru akan menularkan kepada keluarga terdekat sehingga menjadi klaster keluarga.

"Tolong Pak Ganjar (Gubernur Jateng) dan wali kota yang kasusnya tinggi segera perbanyak fasilitas isolasi mandiri terpusat berkoordinasi dengan BNPB, nanti dananya dibantu mereka," kata Luhut pada Selasa, 1 Desember 2020 dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Seperti diketahui, fasilitas isolasi terpadu dapat digunakan untuk pasien tanpa gejala dan bergejala ringan, sehingga pasien dapat dipantau secara optimal.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka, Praktisi Pendidikan Imbau Pemda dan Sekolah Selalu Libatkan Orang Tua Siswa

"Seperti di Wisma Atlet, pasien bergejala awal dan ringan cepat ditangani dan diisolasi sehingga mencegah kondisi gawat yang menyebabkan kematian," ujarnya.

Menurut keterangannya, dua minggu pasca-liburan panjang pada 28 Oktober-4 November 2020, kasus positif Covid-19 di Semarang, Kudus, Surakarta, Pati, dan Kudus mengalami kenaikan.

Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) tersebut menuturkan, kini Kota Semarang memiliki kasus tertinggi di Jawa Tengah sebanyak 12.019 kasus dengan tingkat kematian tertinggi hingga 751 orang.

Baca Juga: Tanggapi Kabar Anies Baswedan Positif Covid-19, dr. Tirta: Ini Red Alert! Kopet Udah Ada di Ring 1!

Dirinya mengimbau agar Pangdam Diponegoro dan Kapolda Jateng membantu Gubernur Jateng dalam melakukan sosialisasi terus-menerus kepada masyarakat mengenai protokol kesehatan.

"Tolong bantu juga untuk mendorong supaya mereka yang kena atau positif segera ke tempat isolasi. Tidak usah malu," imbuhnya.

Dirinya berpendapat, kampanye tersebut penting agar masyarakat tidak menunda mencari pengobatan sekalipun masih bergejala ringan.

Baca Juga: Akhiri Konflik dengan Habib Rizieq, Bima Arya Akhirnya Minta Maaf Usai Didatangi Habib Mahdi

Selain itu, Luhut juga meminta semua pihak ikut fokus dalam penanganan kasus di rumah sakit.

"Untuk Dinkes Jateng, tolong cek baik obat atau penanganan di RS-nya. Angka kematian harus kita tekan serendah mungkin, dengan obat dan pengalaman kita mestinya bisa kita cegah," ucap Luhut.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebutkan dalam tiga hari ini pihaknya akan menggenjot berbagai upaya menekan penyebaran Covid-19, termasuk menambah fasilitas isolasi terpusat.

Baca Juga: OPEC Tunda Keputusan Pemangkasan Produksi, Harga Minyak Dunia Alami Penurunan

"Dalam tiga hari ini kami minta untuk gas pol termasuk isolasi mandiri karena kalau di rumah tidak merasa diisolasi. Saya minta kepada para bupati kita cari hotel untuk isolasi mandiri, kita bayar," kata Ganjar.

Dirinya mengaku telah meminta kepada Dinkes Jateng untuk terus melakukan tes, pelacakan, dan penelusuran secara berkelanjutan.

"Bersama dengan berbagai asosiasi, kami buat gerakan masuk ke rumah karena untuk menyosialisasikan mengenai protokol kesehatan dan pentingnya isolasi terpisah karena tingginya klaster rumah tangga," tuturnya.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x