Banyak Warga Tak Mau Dievakuasi, Doni Monardo: Jangan Nekat Melawan Kekuatan Alam

- 3 Desember 2020, 10:26 WIB
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo. /ANTARA FOTO/Galih Pradipta.

PR DEPOK - Warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Ili Lewotolok untuk tidak nekat melawan alam karena hal itu dapat mengancam keselamatan.

Hal tersebut dilontarkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo lantaran masih banyak warga yang tidak mau dievakuasi, justru lebih memilih tetap beraktivitas seperti biasa di kawasan rawan bencana itu.

"Sektor paling berbahaya di Gunung Ili Lewotolok menurut laporan dari PVBMG adalah di sektor Tenggara. Oleh karena itu saya berharap warga jangan coba-coba melawan alam," kata Doni seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Baca Juga: Lakukan Kunjungan ke Luar Negeri, Luhut Binsar Pandjaitan Dicopot sebagai Ad Interim Menteri KKP

Dirinya meminta agar area tersebut benar-benar terbebas dari warga. Oleh karena itu, ia meminta pemda untuk mengedukasi dan mitigasi bencana tersebut sehingga warga bisa paham kondisi saat ini.

Kemudian Doni Monardo mengatakan, jika setelah diberikan edukasi namun warga masih ada yang melawan dan tak ingin dievakuasi maka menurut dia diperlukan langkah tegas.

"Kalo tidak patuh, perlu ada langkah tegas. Kalo satu dua masih bertahan di kampung, diperingatkan untuk mengungsi,” katanya menegaskan.

Baca Juga: Jadi Presiden Sementara Papua Barat, Berikut Profil Benny Wenda yang Mendapat Suaka di Inggris

Ia menambahkan dengan kondisi erupsi seperti saat ini warga juga selalu diimbau untuk mewaspadai ancaman awan panas, karena sudah pasti akan berbahaya.

"Kecepatan awan panas itu kurang lebih 100 kilometer perjam. Kalau dibandingkan dengan kecepatan manusia normalnya mencapai 10 kilometer per jam sehingga sangat riskan bagi manusia," ucap Doni.

Lebih lanjut ia menegaskan bahwa tak ada seoraang pun yang dapat tahan dengan awan panas. Untuk itu, sekali lagi Doni mengimbau agar siapapun jangan nekat.

Baca Juga: Usai Digeruduk Massa Habib Rizieq, Banser hingga Polisi Berjaga di Rumah Orang Tua Mahfud MD

"Tidak ada orang akan tahan dengan awan panas, walaupun ada bunker. Jangan nekat. Alam jangan dilawan, Tidak ada satupun kekuatan buatan manusia yang dapat melawan kekuatan alam," tambah dia.

Sementara itu, ditemui terpisah di desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur Katrine mengaku tidak ingin meninggalkan rumah karena memang banyak yang harus di jaga di desa itu.

"Kami punya ternak, kalau kami mengungsi siapa yang akan rawat hewan-hewan kami. Selain itu menurut kepercayaan kami erupsi gunung ini terjadi karena alam marah," ujar dia.

Baca Juga: Tengah Isolasi Mandiri, Anies Baswedan Gelar Rapat Virtual Bicarakan Program Kampung Tangguh Jaya

Selain itu, lanjut dia, para tetua adat di desa itu juga sudah membuat ritual adat untuk menenangkan gunung api Ili Lewotolok yang hingga saat ini masih terus erupsi dengan intensitas rendah.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x