Soal Kerumunan FPI, Mahfud MD: Pemerintah Bisa Pakai Cara Lebih Keras, Tapi Kita Negara Demokrasi

- 6 Desember 2020, 08:00 WIB
Menko Polhukam, Mahfud MD.
Menko Polhukam, Mahfud MD. /Instagram @mohmahfudmd

“Tapi kita ini kan negara demokrasi. Bayangkan saja kalau kita mau membungkam orang yang berkumpul pakai sirene. Tiga mobil dari satu unit saja, mereka sudah pada pulang,” tuturnya.

Mahfud menjelaskan bahwa perandaian tersebut baru dari satu Kodam.

Baca Juga: Sindir Pejabat dengan Bahasa Pidato ‘Yang Terhormat’, Ganjar: Bukan Saatnya Komunikasi Publik Kaku

“Itu baru satu Kodam, belum 34 daerah lain, belum marinir belum Kopassus. Kalau semua itu digerakkan itu gampang sekali,” katanya.

Akan tetapi, ia kembali menegaskan bahwa Indonesia adalah negara demokrasi dan pihaknya tidak ingin menakut-nakuti masyarakat.

“Kita ini kan negara demokrasi, tidak ingin menakut-nakuti rakyat,” ujarnya.

Ia menambahkan, terkadang orang yang berkerumun disebabkan karena memiliki idealisme yang tidak tersalurkan.

Baca Juga: JK Dikabarkan Jadi Sasaran Fitnah Otak Penangkapan Menteri KP, KPK Didesak Segera Klarifikasi

“Apalagi orang berkerumun itu kadang kala memang karena punya idealisme yang tidak tersalur,” ucap Mahfud MD.

Maka dari itu, ia meminta para penegak hukum di lapangan untuk bertindak secara persuasif dan tidak dengan kekerasan.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah