PR DEPOK - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Azis Syamsuddin turut angkat bicara terkait insiden antara aparat kepolisian dengan Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Tol-Jakarta-Cikampek KM 50.
Azis menyatakan dukungannya terhadap langkah Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI membentuk Tim Pemantauan dan Penyilidikan guna mendalami informasi terkait insiden tersebut.
"Bagian terpenting adalah mengumumpulkan fakta-fakta dari pihak terkait atas peristiwa jatuhnya korban jiwa tersebut," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Terungkap, Saksi Sebut Harga Sewa Setahun Apartemen yang Didiami Jaksa Pinangki Senilai Rp882 Juta
Lebih jauh, Azis berharap semoga proses tersebut benar-benar matang dan dapat berjalan dengan baik.
Dalam koridor kerja, dikatakan dia, aparat kepolisian sudah diberikan kewenangan melalui UU untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
Menurut dia, kedudukan organisasi masyarakat, memiliki fungsi dan arah yang jelas dalam membangun bangsa.
"Dari kejadian ini, semua pihak instrospeksi diri. Kita pastikan bahwa negara tak boleh kalah dengan premanisme. Maka taatilah ketentuan-ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengikat terhadap seluruh warga negara," katanya melanjutkan.
Baca Juga: Kesal TNI Disebut Mirip Zaman Orba, Ex Aktivis 98: Pak Gatot Belum Pernah Diinterogasi Militer Orba?