Muhammadiyah Harap Insiden FPI tak Tutup Kesadaran Masyarakat Soal Kasus Korupsi yang Semakin Marak

- 8 Desember 2020, 17:06 WIB
Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Busyro Muqoddas.
Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Busyro Muqoddas. /Dok. PP Muhammadiyah.

PR DEPOK - Baru-baru ini Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Minggu 6 Desember 2020.

Adapun kasus korupsi yang menjerat Juliari adalah dana bantuan sosial (bansos) sembako untuk warga terdampak pandemi Covid-19 di Jabodetabek.

Belum genap seminggu penetapan tersangka Mensos Juliari, Indonesia dihebohkan dengan kematian 6 laskar FPI akibat ditembak oleh aparat kepolisian.

Baca Juga: Minta Polisi Usut Kepemilikan Senpi Laskar FPI, Gus Yaqut: Kok Bisa Ormas Punya Senjata Api

Kejadian tersebut dilaporkan terjadi di Tol Jakarta-Cikampek pada Senin, 7 Desember 2020 dini hari.

Terkait hal tersebut, Pengurut Pusat (PP) Muhammadiyah mengimbau masyarakat luas agar kematian 6 laskar FPI tidak menutupi kesadaran terhadap kasus-kasus korupsi yang tengah marak.

Hal tersebut dilontarkan oleh Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Busyro Muqoddas saat jumpa pers virtual, Selasa 8 Desember 2020.

"Jangan sampai perkara ini menutup kesadaran kita bersama. Sebab, ada potensi terjadinya kejahatan dalam bentuk lain yakni korupsi," ujar Busyro, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Kritik Tindakan Polisi Tembak Laskar FPI, Refly Harun: Kok Semudah Itu Hilangkan Nyawa Anak Bangsa

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x