“Saya paling pantang ditakut-takuti,” tuturnya.
Sang ulama mengungkap, kejadian serupa pernah terjadi saat Pilpres 2019 lalu, di mana dirinya diminta untuk tidak berpihak.
Dirinya mengaku tidak mengenal Prabowo Subianto yang saat itu menjadi salah satu capres berpasangan dengan Sandiaga Uno.
Baca Juga: Sinopsis The Amazing Spiderman 2, Kembalinya Spiderman Menghadapi Musuh-musuh Mutan dari Oscorp
Saat itu, kata UAS, ia diancam jika dirinya berpihak maka semua aib dan keburukannya akan dibuka.
“Menangis Bapak dari KUA dan meminta saya tidak berpihak agar aib saya tidak dibuka. Apa yang terjadi? Berpihak saya kepada Pak Prabowo menunjukkan kalau saya melawan. Saya tidak takut,” ujarnya.
Hal serupa kembali terjadi saat dirinya menunjukkan dukungan pada salah satu paslon Pilkada Medan 2020.
Baca Juga: Meski di Tengah Pandemi, Puan Maharani Tegaskan Komitmen DPR Jalankan Tugas Konstitusional
Saat itu, seseorang datang dari Jakarta dan mengancamnya untuk tidak berpihak.
UAS pun lantas menghubungi Akhyar Nasution untuk mengabari bahwa dirinya tidak bisa berangkat ke Medan karena diikuti seseorang.