Network
PR DEPOK – Belakangan ini, Politisi Partai Gerindra Fadli Zon turut melontarkan pendapat yang di mana memberi empati terhadap kasus yang tengah dihadapi Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Tak hanya itu saja, Fadli Zon pun sangat 'vokal' terhadap insiden baku tembak yang menewaskan 6 laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.
Menurut penilaiannya, anggota FPI yang menjadi pengikut setia Habib Rizieq sudah di jalan kebenaran.
Baca Juga: Hati-hati, BB POM DKI Jakarta Temukan Makanan Beku Belum Miliki Izin Edar di Sebuah Swalayan
Fadli Zon menuturkan bahwa mereka yang tega memfitnah dan melakukan kekejaman akan segera mendapatkan balasan.
Tidak tanggung-tanggung, Fadli Zon mengatakan bahwa balasan bagi yang tega memfitnah dan melakukan kekejaman tersebut akan dibalas baik di dunia maupun akhirat.
"Mereka yg memfitnah n melakukan kekejaman pasti akan mendapat balasan di dunia n akhirat. Al Fatihah," kata Politisi Partai Gerindra itu melalui akun Twitter @fadlizon.
Hal tersebut menarik perhatian Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Teddy Gusnaidi.
Baca Juga: Rekonstruksi Penembakan 6 Laskar FPI Digelar di 4 Titik, GT Karawang Barat Ditutup Sementara
Teddy mempertanyakan kebijakan Ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra perihal Fadli Zon. Hal tersebut dilontarkannya melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @TeddyGusnaidi.
Ia mempertanyakan apakah Fadli Zon ditugaskan Prabowo untuk menjaga suara kelompok yang berseberangan demi menjaga kepentingan suara Pemilu 2024.
“Pak @prabowo, apakah @fadlizon Anda tugaskan menjaga suara kelompok yang berseberangan dengan pemerintah untuk kepentingan suara Pemilu 2024?,” kata Teddy seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Baca Juga: Siap Jadi Penjamin Penangguhan Penahanan HRS, Fadli Zon: Ribuan Kasus Prokes, Tapi 1 yang Diproses
Jika memang hal itu yang terjadi, dikatakan Teddy, tidak ada masalah dengan hal tersebut karena ia menilai sebagai bagian dari strategi.
“Kalau iya, ya gak masalah, itu bagian dari strategi,” ujar Teddy.
Akan tetapi, ia menilai bahwa perilaku yang ditunjukkan oleh Fadli Zon melalui media sosialnya tidak natural.
“Sayangnya akting Fadli Zon gak natural, sehingga kelihatan kayak orang baca skenario..,” ucapnya menjelaskan.
Pak @prabowo, apakah @fadlizon anda tugaskan menjaga suara kelompok yang berseberangan dengan pemerintah untuk kepentingan suara Pemilu 2024?
Kalau iya, ya gak masalah, itu bagian dari strategi. Sayangnya akting fadli gak natural, sehingga kelihatan kayak orang baca skenario..— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) December 13, 2020
Baca Juga: Jadi Saksi Kasus Penembakan 6 Laskar FPI, Wartawan Edy Mulyadi Diperiksa Bareskrim Polri
Ia mengatakan, apabila hal yang dilakukan oleh Fadli Zon bukan bagian dari strategi politik milik Prabowo, maka berarti Fadli sedang bermain sendiri.
“Ya kalau ini bukan strategi Pak @prabowo, artinya @fadlizon bermain sendiri,” ujar Teddy.
Lebih lanjut, Teddy menyebutkan bisa jadi Fadli bertujuan untuk menjatuhkan Prabowo dan Partai Gerindra.
“Bisa jadi ada tujuan untuk menjatuhkan Prabowo dan @Gerindra,” ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Diduga Sebarkan Kebohongan karena Mengaku Bertemu Rasulullah, FPI Akan Polisikan Haikal Hassan
Ia menyarankan Fadli Zon untuk mematuhi garis partai, atau bisa seperti Ferdinand Hutahaean yang keluar dari Partai Demokrat.
“Seharusnya Fadlizon patuh dgn garis Partai, jika tidak, ya hengkang saja seperti @FerdinandHaean3 di Demokrat Itu baru laki-laki namanya..,” katanya.
Ya kalau ini bukan strategi Pak @prabowo, artinya @fadlizon bermain sendiri. Bisa jadi ada tujuan untuk menjatuhkan Prabowo dan @Gerindra.
Seharusnya Fadlizon patuh dgn garis Partai, jika tidak, ya hengkang saja seperti @FerdinandHaean3 di Demokrat
Itu baru laki-laki namanya.. https://t.co/P54PqNmx3W— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) December 13, 2020
***
