Network
PR DEPOK – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah menjalani pemeriksaan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat (Jabar) pada Rabu, 16 Desember 2020.
Ridwan Kamil mengatakan, kerumunan yang terjadi di sejumlah tempat yang terkait dengan kegiatan yang melibatkan Habib Rizieq Shihab, disebabkan oleh pernyataan Menko Polhukam, Mahfud MD, yang dari awal mengizinkan penjemputan pentolan FPI tersebut di Bandara.
“Menurut saya semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statement dari pak Mahfud di mana penjemputan HRS ini diizinkan,” ujar Ridwan Kamil.
Baca Juga: Buka-bukaan, Fadli Zon Sebut Banyak Tokoh Datangi dan Ingin Rangkul Habib Rizieq Jelang Pilpres 2019
Ia menilai izin yang diberikan oleh Mahfud MD membuat publik mengartikannya sebagai izin untuk datang menjemput Habib Rizieq.
“Di situlah (pernyataan Mahfud MD) menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke bandara, selama tertib dan damai boleh, maka terjadi kerumunan yang luar biasa. Nah sehingga ada tafsir ini seolah-olah ada diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta, PSBB di Jabar, dan lain sebagainya,” katanya.
Mahfud MD pun memberikan tanggapannya perihal pandangan Gubernur Jawa Barat tersebut yang juga meminta agar pemeriksaan dilakukan kepadanya terkait kerumunan di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng.
Baca Juga: Indonesia Lawyers Club tak Jadi Pamit? Berikut Pernyataan Resmi tvOne Terkait Hak Siar ILC
Menko Polhukam mengakui bahwa dirinya bertanggung jawab atas kerumunan di Bandara, juga terkait izin penjemputan serta pengantaran Habib Rizieq hingga ke Petamburan.
