Sebut Penyataan Mahfud MD Tidak Salah, Musni Umar Beri Penjelasan

- 18 Desember 2020, 06:00 WIB
 Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, Musni Umar. /Instagram/@musniumar./

Musni mengatakan ada psikologi massa yang terjadi. Apabila ada larangan, orang-orang justru akan lebih bersemangat, bahkan lebih berani lagi untuk melawan larangan tersebut.

“Itulah psikologi massa yang biasa terjadi di mana-mana. Jadi bukan persoalan itu menurut saya, tetapi karena ketidakadilan dalam penegakan hukum,” ucapnya.

Musni menjelaskan bahwa yang melakukan pelanggaran atau melakukan kerumunan massa itu terjadi di mana-mana.

Bahkan hal itu juga terjadi di 270 lokasi Pilkada yang tersebar di seluruh Indonesia, di mana terjadi kerumunan massa, tapi tidak ada yang diproses.

Baca Juga: Aksi Demo 1812 Tuntut Bebaskan HRS Digelar Besok, Ferdinand: Bukti Nyata FPI Tidak Peduli Bangsa

Tidak hanya itu, Musni menuturkan bahwa saat dalam tahap pendaftaran Pilkada, masyarakat yang mengantar juga banyak, hingga ribuan orang. Menurutnya hal itulah yang menjadi titik permasalahan.

Hal itu pula yang membuat nurani masyarakat menjadi terganggu, dan bukan dari pernyataan yang disampaikan oleh Mahfud MD. Namun, adanya ketidakadilan dalam penegakan hukum.

Lebih lanjut, Musni berpendapat jika hukum ditegakkan kepada semua orang yang melakukan pelanggaran, maka itu tidak akan menjadi masalah.

“Jadi Habib Rizieq ditahan tidak masalah, tapi ketika hanya Habib Rizieq saja yang dikenakan hukuman, itulah yang membuat masyarakat memandang hukum ini hanya berlaku kepada mereka yang tidak menjadi bagian dari kekuasaan,” katanya menjelaskan.

Baca Juga: Aksi Demo 1812 Tuntut Bebaskan HRS Digelar Besok, Eks Aktivis 98: Tolong Luhut Segera Temui Anies!

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Musni Umar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah