Sebut Sandiaga Masuk Kabinet untuk Jaga Peluang 2024, Refly Harun: Bisa Jadi Pasangan Ganjar Pranowo

- 23 Desember 2020, 14:45 WIB
Pakar hukum tata negara, Refly Harun.
Pakar hukum tata negara, Refly Harun. /Instagram @Refly Harun

PR DEPOK  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) resmi dijabat oleh Sandiaga Salahudin Uno.

Ia resmi mengemban amanah sebagai Menparekraf usai dilantik pada Rabu, 23 Desember 2020, oleh Presiden RI Joko Widodo.

Sandi menjabat posisi yang sebelumnya diisi oleh Wishnutama Kusubandio sejak 23 Oktober 2019 lalu.

Baca Juga: Ditawari Jadi Wakil Menteri, Abdul Mu'ti Akui Tolak Gabung Kabinet Indonesia Maju, Ini Alasannya

Menurut Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, masuknya Sandiaga Uno ke dalam Kabinet Indonesia Maju, yang sebelumnya telah dilakukan lebih dulu oleh Prabowo Subianto, merupakan sebuah antiklimaks dari persaingan keduanya saat Pilpres 2019 lalu.

Meskipun demikian, ia menilai bahwa bersatunya dua pasangan yang beradu dalam Pilpres 2019 lalu ini merupakan kabar baik.

Which is good (ini bagus), sebenarnya kan bagi rakyat Indonesia adalah pemerintahan ini berjalan baik. Pertama baik dari sisi kesejahteraan ekonomi, yang kedua tentu juga baik dari sisi penegakkan hukum, hak asasi manusia, kebebasan berpendapat dan lain sebagainya,” ujar Refly Harun, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube pribadinya.

Baca Juga: Pesan Presiden Bansos Harus Terealisasi 100 Persen, Mensos Risma Akan Fokus pada Masalah Orang Gila

Baca Juga: Prabowo-Sandi Masuk Kabinet, Mardani: Bisa Lemahkan Demokrasi, Bentuk Persepsi Kekuasaan Jadi Tujuan

Lebih lanjut, Refly berharap Sandiaga Uno dapat memberikan efek yang positif bagi pemerintahan Jokowi.

Namun, ia menekankan bahwa semua menteri harus bekerja berdasarkan bidangnya masing-masing dan tak mencampuri bidang yang lain.

“Misalnya kalau kita menilai bagaimana pariwisata dan ekonomi kreatif kita, ya itu tanggung jawab portfolio dari Sandiaga Uno. Bagaimana pertahanan kita, itu portfolio dari Prabowo Subianto,” ujarnya.

Baca Juga: Presiden Minta Evaluasi Regulasi Ekspor Benih Lobster, Menteri KKP Trenggono Singung Soal Lingkungan

Baca Juga: Irma NasDem Akui tak Terima Sandiaga Uno Jadi Menteri, Faizal Assegaf: Makin Kekanak-kanakan, Norak!

Namun, ujarnya, mengingat Prabowo dan Sandi dulunya sempat menjadi calon presiden dan calon wakil presiden, maka diharapkan ada tugas lebih dari keduanya untuk menjaga demokrasi Indonesia.

Sementara itu, mengamati masuknya Sandiaga Uno ke dalam kabinet Indonesia Maju, Refly Harun menilai bahwa ada kemungkinan koalisi antara Partai Gerindra dengan PDI Perjuangan.

Ia menuturkan, bisa jadi Prabowo Subianto akan berpasangan dengan Puan Maharani dalam Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Haikal Hassan Reaktif Covid-19, Polda Metro Jaya Undur Pemeriksaan hingga Kondisi Kesehatan Membaik

Baca Juga: Kabar Gembira! Token Gratis PLN Masih Dibuka Hingga Desember 2020, Begini Cara Mendapatkannya

Skenario lain yang diungkap oleh Refly Harun adalah bergabungnya Ganjar Pranowo dengan Sandiaga Uno.

“Bisa jadi Ganjar Pranowo berpasangan dengan Sandiaga Uno, Prabowo hanya menjadi king maker, Megawati seperti biasanya akan menjadi queen maker. Tapi kalau elektabilitas Puan Maharani tinggi, katakanlah bisa menyeruak menjadi tiga besar, bukan tidak mungkin Puan Maharani-Sandiaga Salahudin Uno,” tuturnya.

Menurutnya, Sandiaga Uno adalah faktor pengikat Partai Gerindra jika ternyata Prabowo Subianto tidak bisa dicalonkan sebagai presiden.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x