Permasalahkan 'Ingin Menghibur' Haikal Hassan, Ferdinand: Demi Allah Itu Tak Boleh Main-main

- 24 Desember 2020, 15:55 WIB
Ferdinand Hutahaean .
Ferdinand Hutahaean . /Instagram.com/@ferdinand_hutahaean

PR DEPOK - Kasus mimpi Haikal Hassan masih bergulir dan menarik pro dan kontra publik.

Salah satu yang aktif menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap cerita mimpi Haikal Hassan adalah Ferdinand Hutahaean.

Untuk diketahui, Haikal Hassan dilaporkan terkait mimpi bertemu dengan Rasulullah SAW yang ia ceritakan pada saat menghadiri pemakaman 6 laskar FPI.

Menurut Ferdinand Hutahaean, Haikal Hassan dilaporkan bukan karena mimpinya tapi atas dugaan kebohongan dan pencatutan nama Nabi.

Baca Juga: Ragu KPK Dalami Dugaan Keterlibatan Puan Maharani Soal Korupsi Bansos, Benny Harman: Memang Berani?

Mantan Kader Partai Demokrat itu baru-baru ini kembali menanggapi pernyataan terbaru Haikal Hassan.

Sebelumnya, Haikal Hassan menyampaikan bahwa cerita dirinya terkait mimpi bertemu dengan Rasulullah saat pemakaman para laskar FPI adalah hanya untuk memotivasi keluarga korban.

Kemudian, pria yang kerap disapa Babe Haikal itu juga menyebut mimpinya bertemu Rasullah disampaikan semata-mata untuk menghibur.

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Budi Gunadi Gantikan Terawan, Arief: Apa engga Ada Lagi Dokter yang Bisa Jadi Menkes

"Sekarang gini deh ada orang meninggal karena kecelakaan boleh nggak kita hibur. Udah jangan nangis gitu mudah-mudahan anak lo masuk surga. Gitu doang. Memotivasi orangnya biar jangan nangis, setop-setop enggak usah nangis gitu," ucap Haikal Hassan di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.

Pernyataan itulah yang kemudian ditanggapi oleh Ferdinand Hutahaean.

Melalui Twitternya, Ferdinand menyebut bahwa Haikal Hassan tidak bisa berlindung dibalik niat ingin menghibur.

Baca Juga: Jadi Menteri Agama yang Baru, Yaqut Cholil Ingin Jadikan Agama sebagai Inspirasi Bukan Aspirasi

Menurut Ferdinand, bersumpah atas nama Tuhan tidak boleh sembarangan.

Pada cuitannya itu ia juga menyebut bahwa penggunaan kata 'Demi Allah' tidak boleh digunakan dengan main-main.

"Haikal Hassan tak bisa berlindung dibalik kata ingin menghibur, krn saat berbicara selalu menyebut DEMI ALLAH. Demi Allah itu berarti tak boleh main2 dlm berkata," cuit akun @FerdinandHaean3 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com pada Kamis 24 Desember 2020.

Baca Juga: Laporan Munarman Ditolak PMJ, Fadli Zon: Ini Bukti Diskriminasi Hukum, Polisi tak Boleh Menolak

Ferdinand juga menambahkan bahwa pernyataan Haikal Hassan yang menceritakan mimpinya itu dilakukan di depan umum, sehingga ia tidak dapat berlindung di dalam alasannya untuk menghibur tersebut.

"Tak boleh jg berlindung dibalik kata seolah itu tertutup tdk utk disebar. Haikal lupa itu didepan umum, terbuka," tulis Ferdinand dalam cuitan yang diunggahnya pada Kamis, 24 Desember 2020 pagi.

Bersamaan dengan diunggahnya cuitan itu, Ferdinand Hutahaean juga membagikan video yang telah diunggah oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca Juga: Tanggapi Permintaan Maaf Said Didu, Muannas Alaidid: Setelah Dilaporkan Baru Minta Maaf

Video tersebut berisi pernyataan Haikal Hassan terkait mimpi bertemu dengan Rasulullah saat menghadiri pemakaman laskar FPI.

 

''Demi Allah dikubur dan waktu hujan ini, tiba-tiba nggak lama Rasulullah datang, dan beliau memegang tangan Umar anak saya. Demi Allah dia memegang tangan Salma, anak saya," ucap Haikal Hassan dalam video tersebut.

Dalam video Haikal Hassan menyebutkan "Demi Allah" dan karena itulah menurut Ferdinand, Haikal Hassan tidak dapat berlindung dibalik kata 'menghibur'.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah