BMKG Ingatkan Potensi Banjir yang Meningkat di Awal Tahun 2021, Terutama di Jawa Barat hingga Sulsel

- 25 Desember 2020, 21:50 WIB
Ilustrasi banjir.
Ilustrasi banjir. /Jonathan Ford/unsplash.com/@jonfordphotos

PR DEPOK - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, bahwa potensi banjir di Indonesia akan meningkat di awal tahun 2021 mendatang.

Lebih tepatnya, akan meningkat pada bulan Januari hingga Maret 2021.

Penyataan BMKG ini didasarkan atas prediksi curah hujan di Indonesia yang berkisar antara 200-500 milimeter per bulan pada awal tahun 2021.

Baca Juga: Pengemudi dan Penumpang Tak Bisa Tunjukan Rapid Test Antigen, Ratusan Kendaraan Diminta Putar Balik

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan, bahwa angka curah hujan tersebut, lebih tinggi dibandingkan pada awal 2020 lalu.

"(Curah hujan) cenderung lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 lalu," ujar Dwikorita dalam keterangannya, Jumat, 25 Desember 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News.

Dwikorita mengatakan, dengan tingginya curah hujan di awal 2021 mendatang, hal ini akan mengakibatkan potensi munculnya banjir, khususnya di wilayah Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Baca Juga: Polemik Penguasa Tanah HGU hingga Ratusan Ribu Hektar, Mahfud MD: Ini gila!

Dengan begitu, bagi warga yang berada di wilayah dengan potensi banjir tersebut, untuk tetap berhati-hati dan berjaga dengan kemungkinan timbulnya bencana banjir.

Selain itu, BMKG juga menyatakan, bahwa saat ini sebanyak 85 persen zona musim (ZOM) di wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan.

Hal ini berdasarkan hasil pemantauan perkembangan musim hujan hingga menjelang akhir Desember 2020.

Baca Juga: Habib Rizieq Tersangka Lagi, Refly Harun: Pejabat yang Lalai Terhadap Kerumunan Juga Harus Dipidana

"Musim hujan tahun 2020/2021 diwarnai oleh latar belakang fenomena iklim global La Nina yang terjadi sejak awal Oktober 2020 dan diprediksi hingga Mei 2021, dengan intensitas La Nina Moderat menjadi La Nina Lemah pada Maret 2021," kata Dwikorita.

Dwikorita menjelaskan, berdasarkan analisis dinamika atmosfer dan prakiraan curah hujan bulanan, kondisi musim hujan di Indonesia hingga Maret 2021, diprediksi akan bersifat normal sampai atas normal.

Dengan kata lain, kondisi musim hujan awal 2021 nanti, akan cenderung lebih basah dari biasanya dibanding dengan musim hujan awal tahun 2020 lalu.

Baca Juga: Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Dua Lokasi, Menkes Budi Akan Bentuk Tim Khusus

Di sisi lain, dengan curah hujan yang cukup tinggi tersebut, juga akan berdampak pada ketinggian gelombang laut.

BMKG menyatakan, bahwa ketinggian gelombang laut juga akan berpotensi terjadi setinggu 2,5 hingga 4 meter, pada 24-27 Desember 2020. Khususnya di wilayah Perairan barat Kepulauan Mentawai - Enggano, Perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Jawa hingga Pulau Sumbawa.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x