Ungkap Alasan Sering Lontarkan Kritikan kepada Presiden Jokowi, Begini Jawaban Amien Rais

- 27 Desember 2020, 15:52 WIB
Kolase potret Presiden Jokowi (kiri) dan politisi Partai Ummat Amien Rais.
Kolase potret Presiden Jokowi (kiri) dan politisi Partai Ummat Amien Rais. /Dok. YouTube Sekretariat Presiden dan Amien Rais Official.//

PR DEPOK – Mantan politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais menjawab berbagai pertanyaan yang diberikan selama ini.

Sejumlah pertanyaan tersebut yakni mengenai kritiknya yang kerap ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Saya ingin menjawab sebagian teman bahkan sahabat saya, mengapa saya kok setiap kali menulis atau kadang ceramah, kok saya meng-single out atau mengkhususkan secara tunggal Pak Jokowi, kenapa?” ujar Amien seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Amien Rais Official pada Minggu, 27 Desember 2020.

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Kasus 6 Laskar FPI Belum Jelas, Muannas: Jangan Karena Dapil, Semua Dianggap Salah

Selain itu, mantan Ketua MPR itu juga mengungkapkan bahwa banyak orang yang bertanya apakah dirinya mempunyai rasa benci yang khusus terhadap Jokowi.

“Mengapa saya memberikan kritik, koreksi, masukan, wanti-wanti dalam berbagai bidang keilmuan kehidupan, saya akan mengarahkan langsung kepada Pak Jokowi,” katanya menambahkan.

Ia memaparkan bahwa Undang-Undang Dasar (UUD) sudah mengalami empat amandemen ketika dirinya menjadi ketua MPR.

Menurutnya, orang yang sebelumnya tidak mengetahui sebagian isinya mungkin akan merasa terkejut.

Baca Juga: Mahfud MD Ungkap Rencana Gencarkan Polisi Siber di 2021, Rocky Gerung: Indikasi Akan Banyak Kejadian

Hal itu disebabkan karena bab ketiga pada UUD yang berjudul kekuasaan pemerintah negara, dan isi dari UUD itu sepenuhnya membahas otoritas atau kekuasaan presiden.

“Ada 16 pasal, itu semuanya tanpa kecuali mengenai presiden dan wakil presiden. Bahkan sekian pasal dan ayat dimulai dengan presiden,” ujar Amien.

Jadi, Amien melanjutkan, bab 3 tersebut membahas mengenai kekuasaan pemerintah negara itu 100 persen menyangkut otoritas atau kekuasaan presiden.

Pasalnya, ia melanjutkan, di dalam sistem kenegaraan Indonesia, presiden adalah sosok dengan kekuasaan yang mengalir. Dan yang di bawah presiden, semuanya kembali ke presiden.

Baca Juga: Habib Rizieq Tulis Disertasi untuk Raih Gelar Doktor di Rutan, Refly Harun Beri Komentar Begini

“Kalau mau tahu kekuasaan rentang kementerian itu hanya satu pasal, enteng sekali. Bahkan MPR itu hanya dua pasal, DPR tujuh pasal, DPD hanya dua pasal, tapi presiden ada enam belas pasal,” ujar Amien.

Amien juga memahami mengapa presiden diberikan kewenangan dan kekuasaan yang begitu luas. Menurutnya hal itu dilakukan agar pemerintahan berjalan efektif.

Ia menerangkan bahwa posisi presiden tidak hanya menjadi kepala negara, tetapi juga kepala eksekutif.

“Bahkan, walaupun tidak disebutkan dalam UUD, (presiden) disebut sebagai panglima tertinggi,” katanya.

Baca Juga: PTPN VIII Somasi Ponpes Habib Rizieq, Fadli Zon: Terlalu Kentara Diskriminasi, Apa yang Kau Cari?

Oleh sebab itu, Amien selalu mengarahkan kritik, komentar, masukan, dan saran langsung kepada presiden.

Ia menegaskan bahwa dirinya tidak ingin buang-buang waktu dengan memberikan kritik dan koreksi kepada kementerian, Dirjen, maupun instansi lainnya.

“Saya langsung kepada sumbernya, yaitu sekarang ini disebutnya Lurah Indonesia. Jadi sekali lagi tidak ada kebencian kepada seseorang atau suatu kaum itu dilarang dengan tegas di dalam Alquran,” ujarnya.

 

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: YouTube Amien Rais Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah