Bangsa Indonesia, kata dia, mempunyai berbagai macam ras. Seperti contoh, misalnya ras Melayu atau ras Melanesia khususnya di Indonesia bagian timur.
“Jadi Indonesia adalah sebuah gagasan yang mempertemukan kebhinekaan,” tutur Alissa.
Baca Juga: Jika Miliki 12 Karakteristik ini, Anda Adalah Orang dengan Kepribadian Paling Baik di Dunia
Ia menilai, yang terjadi saat ini adalah masih ditemukannya mayoritarianisme atau sebuah perasaan yang melegitimasi bahwa dirinya adalah kelompok mayoritas di suatu daerah.
“Ada perasaan saat kelompok mayoritas di tanah ini, kelompok saya yang paling berhak menentukan segala-galanya,” ucapnya.
Maka dari itu, kata Alissa, peran Polri dan TNI dibutuhkan guna memecahkan masalah tersebut dan tentunya bertumpu pada hak konstitusi warga negara.
Baca Juga: Refly Harun Soroti Utang Indonesia Hampir Capai 6.000 Triliun: untuk Rakyat atau Justru Konglomerat?
“Sebab, Indonesia tidak dibangun atas dasar teori konflik. Artinya, kelompok mayoritas tak bisa selalu menang di atas kelompok minoritas. Indonesia dibangun atas kesepakatan bersama,” katanya.***