“Fadli Zon ngajak berdebat dengan Menag @YaqutCQoumas tentang Populisme Islam. Fadli Zon ini sepintar apa sih? Kelihatan sekali dia ini tidak mengerti Populisme Islam,” kata Gus Mis sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Fadli Zon ngajak berdebat dengan Menag @YaqutCQoumas tentang Populisme Islam. Fadli Zon ini sepintar apa sih? Kelihatan sekali dia ini tidak mengerti Populisme Islam.— Gus Mis (@zuhairimisrawi) December 28, 2020
Sebelumnya, Gus Yaqut menegaskan dan mengajak masyarakat di Tanah Air agar menjadikan agama sebagai sebuah inspirasi bukan aspirasi.
Baca Juga: Sebut Somasi Ponpes HRS di Megamendung Keliru, Maiyasyak Johan: PTPN Potensial Jadi yang Tertuduh
"Kita merasakan beberapa tahun belakangan agama sudah atau ada yang menggiring agama menjadi norma konflik,” ujarnya.
Dalam bahasa paling ekstrem, kata dia, siapapun yang berbeda keyakinannya, dianggap lawan atau musuh.
"Itu norma yang kemarin sempat berkembang atau bahasa lainnya populisme Islam," katanya menambahkan.
Pemerintah dan semua elemen masyarakat diyakininya tidak ingin populisme Islam tersebut terus berkembang, karena dapat mengganggu kebinekaan Indonesia.
Baca Juga: Soal Gibran-Puan Diduga Terseret Korupsi Bansos, Neno Warisman: Masih Dugaan, Tetap Harus Hati-hati!
Untuk itu, Gus Yaqut menegaskan agama harus dijadikan sebagai sumber inspirasi bukan aspirasi.
Sebab, bila agama dijadikan sumber aspirasi dan dilakukan oleh orang-orang yang tidak tepat, bisa berbahaya.