Risma Blusukan di Ibu Kota, Fahri Hamzah: Kemiskinan Itu Bukan di Jakarta tapi di Daerah Terpencil

- 6 Januari 2021, 18:33 WIB
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. *
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. * /Instagram @fahrihamzah

PR DEPOK – Baru-baru ini, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma telah melakukan beberapa kali blusukan di kawasan Jakarta sejak dirinya menjabat sebagai Menteri.

Aksi blusukan Risma di Jakarta ini pun turut disorot oleh mantan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, melalui akun Twitter pribadinya @Fahrihamzah pada Rabu, 6 Januari 2021.

Fahri Hamzah mengatakan bahwa Risma seharusnya dapat memahami adanya beberapa perbedaan antara menjadi Walikota dan Menteri.

Baca Juga: Mulai Diterapkan 11 Januari di Jawa-Bali, Ini Daftar Kegiatan Terkena Pembatasan oleh Pemerintah

Untuk itu, menurut Fahri Hamzah, sebagai Menteri, bila Risma melakukan blusukan mestinya secara merata di daerah Indonesia, bukan hanya di Jakarta.

Staf-nya bu Risma harus kasi tau beliau beda jadi walikota dan Menteri. Perbedaan tidak saja pada filosofi, skala, juga metode. Menteri Tidak dipilih tapi ditunjuk, kerja sektoral saja dan berlaku di seluruh negeri. Walikota dipilih, non sektoral tapi terbatas kota. #MenSOS,” kata Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah menjelaskan bahwa kemiskinan bukan berada di Jakarta, namun di daerah terpencil pelosok Indonesia, yang mengakibatkan banyak pembunuhan yang dilatarbelakangi masalah ekonomi.

Baca Juga: Transmisi Covid-19 Kian Tinggi, Mulai 11 Januari Operasi Yustisi di Jawa dan Bali Akan Diperketat

Tadinya aku gak mau tulis tapi ya salah...kemiskinan itu bukan di jakarta tapi di daerah terpencil sana...itu rakyat bunuh diri, bunuh keluarga, ada ibu bunuh 3 anaknya karena mlarat. Tapi para penjilat dalam birokrasi ini jahat. Tega amat sih. Ayolah mulai dari data,” jelas Fahri Hamzah.

Selain itu, Fahri Hamzah menekenkan ke Risma soal krisis ekonomi di Indonesia yang akan panjang dan lebih berdampak pada masyarakat terpencil di Indonesia.

Gini deh, Kalian sampaikan ke bu Mentri, krisis ini akan panjang. Karena ketimpangan, kemungkinan di daerah terpencil akan makin sulit. Tapi, orang desa gak ribut. Memang yg bahaya orang miskin kota, ada politik ada kelas menengah yg advokasi. Tapi kerja pakai data.” Ungkap Fahri Hamzah.

Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 6 Januari 2021: 18.632 Positif, 14.575 Sembuh, 443 Meninggal

Lebih lanjut, Fahri Hamzah berharap siapa pun pemimpinnya agar dapat bekerja dengan menerapkan ilmu dan konsep.

Kita doakan siapapun yg memberi hatinya kepada rakyat jadi pemimpin di negeri ini. Tapi tolong juga pakai ilmu. Kerja pakai konsep dan jangan tiba masa tiba akal, sibuk dianggap sukses dan citra dianggap kinerja. Situasi sulit, uang makin sedikit tolong jgn sia2kan waktu. Tks,” ujar Fahri Hamzah.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x