Pengakuan Pengemudi Ojek Online Usai Jadi Relawan Vaksin Covid-19: Jangan Takut!

- 7 Januari 2021, 10:50 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /PIXABAY

PR DEPOK - Vaksin Covid-19 telah mulai di distribusikan. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah siap menyatakan siap menerima suntikan vaksin pertama pekan depan.

Namun, sebetulnya yang sudah divaksin terlebih dahulu adalah para relawan uji coba vaksin Covid-19 yang dilakukan sejak beberapa bulan lalu.

Fadly Barjadi, driver ojek online di Bandung yang menjadi relawan uji coba vaksin Covid-19 mengungkapkan pengalamannya.

Baca Juga: Wagub DKI Tegaskan Warga Jakarta yang Tolak Vaksinasi Covid-19 Terancam Pidana hingga Denda 5 Juta

Fadly mengatakan dirinya mau menjadi relawan uji coba vaksin karena untuk mengantisipasi penularan Covid-19 dari orang lain.

“Karena saya itu kan pekerjaannya sebagai driver online yang notabennya harus bertemu dengan beberapa konsumen, beberapa driver lain yang mungkin bisa beresiko terpaparnya lebih besar. Nah saya tuh bingung harus seperti apa. Kebetulan ada info tentang vaksin ini jadi ya saya mau ikut aja,” tutur Fadly seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari kanal YouTube Najwa Shihab.

Namun, Fadly mengakui awalnya terbesit rasa ragu dan takut saat mengambil keputusan menjadi relawan.

Baca Juga: Kemensos Salurkan 3 Jenis Bansos BLT 2021, Hanya Kriteria Ini yang Berhak Menerima

“Asli ada rasa takut. Saya searching-searching dulu, tanya-tanya dulu ternyata memang vaksin ini kan udah beberapa tahap diluar negeri dan saya sudah siap dengan resiko semuanya,”ucap Fadly.

Tak hanya Fadly, semua keluarganya pun yang berjumlah enam orang turut menjadi relawan uji coba vaksin.

“Iya betul. Kalau yang sudah divaksin itu saya, istri saya, adik, adik ipar, dan tiga kakak-nya. Jadi total ada enam orang dan harusnya itu ada delapan. Kalau dari keluarga saya tuh ada dua orang yang gagal screening awal,” kata Fadly.

Baca Juga: Soal Penetapan Baru PSBB Jawa-Bali, Menkes Budi Akui Harusnya Mobilitas Dilakukan Sejak Desember

Fadly mengungkapkan, saat divaksin rasanya seperti imunisasi biasa, dan setelah menerima vaksin tersebut tidak ada efek yang terlalu signifikan.

“Ya biasa aja, kaya imunisasi biasa gitu. Kalau efek sih engga ada ya untuk demam atau pusing seperti itu engga ada. Mungkin pas waktu divaksin saya ngerasain ngantuk yang lumayan hebat sih waktu satu jam setelah divaksinnya,” jelas Fadly.

Awalnya, Fadly mengira efek mengantuk itu karena dirinya yang kelelahan namun nyatanya usai vaksin kedua ia merasakan hal yang sama.

Baca Juga: 6 Langkah Saat Pendaftaran dtks.kemensos.go.id, Jika Lolos Dapat Bansos BST Rp300 Ribu dari Kemensos

“Ya pertamanya juga saya berfikir itu karena saya terlalu capek tapi pas divaksin kedua itu engga jauh sama vaksin yang suntik pertama,” terangnya.

Dia juga mengatakan keluarganya yang juga jadi relawan tidak merasakan efek-efek tertentu.

“Engga sih engga ada. Aman-aman di keluarga, Alhamdulillah,” imbuhnya.

Baca Juga: Cek DTKS untuk Dapatkan Bansos 2021 dari Kemensos di dtks.kemensos.go.id atau Aplikasi SIKS-Dataku

Lebih lanjut Fadly menyampaikan pesan kepada masyarakat yang masih takut dan masih khawatir untuk divaksin.

“Kalau kata saya sih jangan takut ya, ini kemungkinan juga bisa berhasil karena saya bisa merasakan sendiri. Saya juga bekerja sebagai driver online setiap hari Alhamdulillah tidak ada efek negatif. Terus istri sama keluarga saya yang lain juga berkegiatan seperti biasanya. Alhamdulillah tidak ada efek yang mungkin orang-orang takutin itu engga ada,” ujar dia.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah