"Saya kira lebih ke dimensi kemanusiaan, karena (Ba'asyir) sudah tua. Potensi untuk menyebarkan pikirannya juga makin tipis, karena faktor usia," katanya.
Jika ditinjau dari sisi politis, menurut Arif, pembebasaan Ba'asyir bisa menguntungkan Jokowi.
Baca Juga: Cek Penerima Vaksin Covid-19 Hanya dengan NIK KTP di pedulilindungi.id, Simak Caranya Berikut
Pasalnya hal tersebut dinilai akan mengikis stigma dan isu soal kriminalisasi ulama.
Pendapat Arif senada dengan pandangan Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno.
Adi mengatakan publik melihat pembebasan Ba'asyir lebih banyak bobot politik kemanusiaan daripada murni persoalan hukum.
Baca Juga: Sebut Fadli Zon Panas Lihat Mensos Blusukan, Dewi: Bu Risma Gak Kepanasan Dia Blusukan ke Akun...
"Yang jelas, meski bebas, Ba'asyir meski dapat perhatian khusus, terutama soal pikiran-nya yang kerap berseberangan dengan Pancasila," ujar Adi.***