Temuan Komnas HAM: Ada Pembersihan Darah, Kekerasan hingga Pengambilan Kamera CCTV di KM 50

- 9 Januari 2021, 06:15 WIB
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam (memegang barang bukti). Komnas HAM menyatakan senjata api yang diduga milik anggota FPI harus diusut lebih lanjut.
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam (memegang barang bukti). Komnas HAM menyatakan senjata api yang diduga milik anggota FPI harus diusut lebih lanjut. /ANTARA FOTO/Aprillio Akbar.

PR DEPOK - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) baru saja mengeluarkan keterangan pers terkait penyelidikan kasus tewasnya enam laskar FPI.

Dalam keterangan pers yang diterbitkan pada Jumat, 8 Januari 2021 itu, disampaikan bahwa tim penyelidik telah melakukan sejumlah proses penyelidikan.

Proses penyelidikan tersebut antara lain peninjauan langsung lokasi peristiwa, permintaan keterangan dari kepolisian, FPI, keluarga korban, dan Jasa Marga beserta petugas teknis, serta serah terima barang bukti.

Baca Juga: Haikal Hassan Menyatakan Siap Bayar Rp1 Miliar Jika Dirinya Terbukti Mencela Agama dan Etnis Orang

Dari penyelidikan ini, Komnas HAM menemukan sejumlah barang bukti serta mengungkap kronologi kejadian di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Tak hanya itu, Komnas HAM juga mengungkap satu fakta yang menuai sorotan yakni terdapat anggota polisi mengambil CCTV di Tol Jakarta-Cikampek KM 50.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Penyelidikan Choirul Anam dalam kesempatan yang sama.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara, Sabtu 9 Januari 2021, Anam mengatakan bahwa pihaknya mendapatkan informasi soal pengambilan kamera CCTV dari salah satu warung di rest area KM 50 tersebut.

Baca Juga: Sinovac Belum Penuhi 3 Syarat BPOM, Jokowi Akui Tak Tahu Kapan Izin Penggunaan Darurat Keluar

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x