PR DEPOK – Menteri Sosial Tri Rismaharini, belum lama ini mengklarifikasi perihal berbagai pemberitaan yang berkaitan dengan aksi blusukan yang dilakukan olehnya.
Dalam keterangannya, ia mengaku bingung mendengar adanya tudingan bahwa gelandangan-gelandangan yang ditemuinya itu settingan.
“Saya ke Jakarta itu tidak tahu mau ke mana, maksudnya tidak hafal jalan, gimana mau setting. Saya setiap hari selalu berpindah dan itu saya lakukan sejak saya PNS, setiap hari saya tidak pernah jalan di jalan yang sama. Saya mempunyai rezeki lebih dari orang lain jadi saya berhak memberikan amal saya untuk orang lain,” ujar Risma dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Baca Juga: BLT UMKM Rp2,4 Juta Disalurkan Sampai 31 Januari 2021, Cek Penerima BLT UMKM di eform.bri.co.id
Lebih lanjut, Risma mengatakan bahwa yang dilakukannya itu, dengan menemui para gelandangan dan menawarkan pekerjaan dan tempat tinggal yang layak, adalah kewajiban setiap manusia.
“Itu kewajiban kita sebagai manusia,” tuturnya.
Ia menambahkan, dirinya tak perlu memamerkan cara kerjanya kepada siapapun karena tidak ingin riya.
Baca Juga: Ingatkan Pemerintah Soal Vaksin Covid-19, SBY: Jangan Bersikap dan Berpikir Begitu, Tuhan Tak Suka
Mensos Risma juga meminta agar dalam hal ini publik tidak melihatnya sebagai seorang menteri.
“Saya kerja itu gak perlu dipamer-pamerkan, saya sebenarnya tidak ingin riya tapi apa kita sudah mati rasa melihat begitu diam saja? Jangan lihat saya sebagai menteri, itu di dalam gerobak ada anaknya,” tutur Risma.
Atas keterangan Risma ini, politisi PKPI, Teddy Gusnaidi, yang sebelumnya mengkritik aksi blusukan Mensos ini, mengakui bahwa dirinya telah salah dalam berpendapat.
Baca Juga: Polisi Perintahkan Hapus Rekaman Ponsel Saksi KM 50, Refly: Petugas Tak Ingin Diungkap Lebih Jauh
1. Ok sudahi perdebatan soal bu risma ya. Beliau sudah klarifikasi bahwa yg beliau lakukan itu adalah tindakan pribadi, sebagai bentuk beliau berzakat & beramal. Jangan dipermasalahkan, kok berzakat dan beramal bawa-bawa media? Biarkan saja, setiap org punya cara masing-masing..— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) January 9, 2021
“Ok sudahi perdebatan soal bu Risma ya. Beliau sudah klarifikasi bahwa yg beliau lakukan itu adalah tindakan pribadi, sebagai bentuk beliau berzakat & beramal. Jangan dipermasalahkan, kok berzakat dan beramal bawa-bawa media? Biarkan saja, setiap org punya cara masing-masing,” tulis Teddy dalam cuitan di akun Twitter miliknya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Dewan Pakar PKPI itu juga mengakui bahwa dirinya sempat salah menilai Mensos Risma, yang mana ia menyebut bahwa mensos tak paham pekerjaan seorang menteri.
3. Saya sudah sempat salah menilai beliau, saya pikir beliau tidak paham kerja sebagai Menteri, makanya saya katakan bahwa beliau bukan menteri jakarta dan jangan dulu memikirkan pencitraan, bahkan saya menyindir beliau sebagai sinterklas.. pic.twitter.com/3lpMBC2wjH— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) January 9, 2021
“Saya sudah sempat salah menilai beliau, saya pikir beliau tidak paham kerja sebagai Menteri, makanya saya katakana bahwa beliau bukan menteri Jakarta dan jangan dulu memikirkan pencitraan, bahkan saya menyindir beliau sebagai sinterklas,” ujarnya.
Baca Juga: Fadli Zon Dipolisikan, Husin Shihab: Semoga Ada Banyak Hikmah dari Sikap Wakil Rakyat Tak Senonoh
Tak hanya itu, Teddy Gusnaidi juga mengatakan bahwa dirinya salut atas apa yang dilakukan oleh Tri Rismaharini, yang tidak memanfaatkan institusi dan tidak memanfaatkan uang negara untuk kegiatan sosial.
5. Beliau beramal secara pribadi dgn memberikan tempat tinggal, memberikan beasiswa dan memberikan pekerjaan. Saya salut, beliau tidak memanfaatkan institusi dan tidak memanfaatkan uang negara untuk kegiatan sosialnya. Beliau menggunakan dana dan jaringan pribadinya. @KemensosRI— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) January 9, 2021
“Beliau beramal secara pribadi dgn memberikan tempat tinggal, memberikan beasiswa dan memberikan pekerjaan. Saya salut, beliau tidak memanfaatkan institusi dan tidak memanfaatkan uang negara untuk kegiatan sosialnya. Beliau menggunakan dana dan jaringan pribadinya @KemensosRI,” kata Teddy.
Ia pun meminta agar publik tak lagi memperdebatkan soal aksi blusukan yang dilakukan oleh Mensos Risma.
Baca Juga: Gus Yasin Akan Adukan Risma Atas Dugaan Kebohongan Publik, Ferdinand: Buruan, Kita Tunggu Laporannya
7. Jadi sudahi perdebatan blusukan, kita tunggu komitmen Bu Risma bahwa kegiatan pribadinya, kegiatan beramalnya tidak akan mengganggu pekerjaannya sebagai Menteri Sosial. Mari kita lihat kebijakan apa yang akan dibuat bu Risma sebagai Menteri, diluar kegiatan pribadinya.— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) January 9, 2021
“Kita tunggu komitmen Bu Risma bahwa kegiatan pribadinya, kegiatan beramalnya tidak akan mengganggu pekerjaannya sebagai Menteri Sosial,” cuitnya.***