Network
/photo/2021/01/10/423669484.jpeg)
PR DEPOK - Hilang kontak sejak Sabtu, 9 Janurari 2021, pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ182 masih terus dilakukan.
Minggu 10 Januari 2021, dengan melibatkan lebih banyak personel, pencarian dilakukan melalui lauit maupun udara.
TNI AU menerjunkan empat armada yang diterbangkan dari Lanud Halim Perdanakusuma dan Lanud Hasanudin Makassar untuk pencarian dari udara.
Baca Juga: Pencarian Sriwijaya Air SJ182 Terus Dilakukan, DPR: Temukan Black Box Agar Mudahkan Penyelidikan
Jurnalis Pikiran-Rakyat.com, Aldiro Syahrian turut serta dalam pencarian dari udara dengan menumpangi pesawat TNI AU CN 295 yang terbang dari Lanud Halim Perdanakusuma.
Dari pantauan udara di koordinat yang diduga lokasi jatuhnya pesawat terpantau, banyaknya benda yang diduga merupakan serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Selain banyaknya serpihan, terdapat juga cairan yang diduga bahan bakar dari pesawat nahas tersebut.
Baca Juga: Dikenal Alim, Kerabat Kapten Afwan: Jika ke Rumahnya Muratal Al-Quran akan Terdengar
Asisten Operasi TNI AU Marsekal Muda Henri Alfiandi turut serta dalam pemantauan udara.
Ia mengatakan, dari hasil observasi sementara yang dilakukan, diduga lokasi jatuhnya pesawat sudah diketahui.
"Tidak ada yang mencurigakan seperti benda besar yang bisa kita ambil dan laporkan. Namun semakin mendekat dari pencarian pertama dan kedua, kita mulai melihat adanya serpihan, kita tidak yakin apa itu sampah laut, yang jelas itu sampah, tapi kecurigaan kita itu bagian yang mudah mengapung dari pesawat," ungkap Henri saat ditemui di Lanud Halim Perdanakusuma hari ini, Minggu 10 Januari 2021.
Baca Juga: KIP Kuliah Diperpanjang, Begini Cara Lakukan Pendaftaran di kip-kuliah.kemdikbud.go.id
Lebih lanjut Henri tidak mau berspekulasi terkait benda yang ditemukan hasil observasi pagi ini, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel 'Pantauan Udara: Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya SJ 182 Diketahui, Ada Serpihan dan Tumpahan Minyak'.
Namun dari bentuk sampah laut serta adanya serpihan minyak, dapat dipastikan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengalami jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
"Kita turun, dengan kecepatan dan ketinggian rendah, kita lihat memang belum nampak hal yang besar. Tapi saya yakin kita segera menemukan titik impact pesawat itu kalau dilihat dari udara," ujar Henri.***(Aldiro Syahrian/Pikiran-Rakyat.com)
