Analisa Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ182 dari LAPAN, 3 Poin Ini yang Disoroti

- 10 Januari 2021, 14:08 WIB
Serpihan pecahan pesawat Sriwijaya Air yang sudah ditemukan di evakuasi :*
Serpihan pecahan pesawat Sriwijaya Air yang sudah ditemukan di evakuasi :* /Tangkap Layar/Basarnas/

Baca Juga: Usai Gisel Sampaikan Permintaan Maaf Kepada Keluarga Gading, Ini Tanggapan Gibran dan Roy Marten

Di sekitar lokasi kejadian terdapat konvergensi angin dari utara dan barat di permukaan (10 m) yang telah mengintrusi kelembaban dan menumbuhkan sistem konveksi baru dari Laut Jawa ke utara Jakarta.

3. Kondisi lokal

Pertumbuhan sistem konveksi di atas lokasi kejadian menunjukkan koneksi antara sistem konveksi skala meso di bagian utara dan di selatan.

Baca Juga: Cara Pencairan BLT BPUM UMKM, Segera Cairkan di Bank BRI Sebelum 31 Januari 2021

Koneksi ini menunjukkan sistem konveksi di utara tersebut berperan menginduksi konveksi baru sekaligus mengalami propagasi ke selatan.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Badan SAR Nasional (Basarnas) melaporkan temuan baru terkait jatuhnya pesawat Boeing 737-500 milik Sriwijaya Air.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh LAPAN (@lapan_ri)

 

Basarnas melaporkan ditemukannya serpihan pesawat dan properti korban pesawat Sriwijaya Air SJ182.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah