PR DEPOK - Penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 hingga kini masih menjadi teka-teki, karena sampai saat ini black box pesawat belum ditemukan.
Terkait penyebab dari jatuhnya pesawat tersebut, penganalis kebijakan dan komunikasi industri penerbangan Kleopas Danang Bintoroyakti turut memberikan analisisnya.
Menurut Danang, umur pesawat bukan menjadi satu-satunya penentu faktor keselamatan penerbangan.
Baca Juga: Habib Rizieq Tersangka Lagi, Rocky Gerung: Kesalahan Dia Cuma Gak Mau Disogok Pake Uang dan Jabatan
Analis kebijakan dan komunikasi industri penerbangan Kleopas Danang Bintoroyakti mengatakannya di Jakarta, Selasa, 12 Januari 2021.
"Umur pesawat bukan menjadi penentu faktor keselamatan, karena faktor maintenance (perawatan) lah yang turut menentukan," ujar Danang.
Berdasarkan data yang dihimpun, bahwa pesawat berbadan sedang tipe Boeing 737-500 itu diproduksi pada 1994 atau telah berusia 26 tahun.
Baca Juga: Hoaks atau Fakta: PDIP Dikabarkan Tolak Koruptor Dihukum Mati karena Dianggap Teman, Simak Faktanya
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 155 Tahun 2016 tentang Batas Usia Pesawat Udara yang Digunakan untuk Kegiatan Angkutan Udara Niaga, pesawat terbang kategori transportasi penumpang yang beroperasi di Indonesia paling tinggi berusia 35 tahun.