Terkuak! Mahfud MD Bocorkan Cara Rahasia Presiden dalam Memilih Pejabat Termasuk Calon Kapolri

- 12 Januari 2021, 19:06 WIB
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mohammad Mahfud MD.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Mohammad Mahfud MD. /Instagram @mohmahfudmd

PR DEPOK – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si. akan segera pensiun pada 1 Februari 2021.

Dengan begitu, pemerintah akan segera mencari pengganti Idham Azis untuk mengisi kursi pimpinan nomor satu di Kepolisian Republik Indonesia.

Sesuai dengan prosedur yang ada, Presiden yang berhak untuk menunjuk Kapolri baru berikutnya. Pemilihan itu berdasarkan pada nama-nama yang mendapat rekomendasi Kompolnas.

Baca Juga: Benarkah Ada Beberapa Penumpang Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang Menggunakan Identitas Orang Lain?

Selain rekomendasi dari Kompolnas, pemilihan juga berdasarkan pada rekomendasi dari Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, nama calon Kapolri yang akan diajukan Presiden ke DPR RI sudah ada.

"Siapanya pasti sudah ada. Kebetulan tidak di kantong saya," kata Moeldoko di Jakarta, Senin, 4 Januari 2021.

Meski begitu, nama-nama tersebut belum secara resmi diumumkan. Sehingga nama-nama calon Kapolri yang beredar di masyarakat saat ini, hanya sebuah spekulasi yang belum pasti.

Baca Juga: Sebut Habib Rizieq Pernah Olok-olok Gus Dur, Luqman Hakim: Kini HRS Panen Kasus Pelanggaran Hukum

Hal yang sama juga disampaikan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.

Dalam akun Twitter pribadi milikinya, @mohmahfudmd, Mahfud menanggapi nama-nama calon Kapolri yang beredar di masyarakat.

Menurutnya, nama-nama calon Kapolri yang beredar hanyalah sebuah tebakan saja. Sebab Presiden belum mengirim nama calon Kapolri ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Baca Juga: Mardani Ali Sebut Habib Rizieq Mutiara Indonesia, Ferdinand: Hati tak Bersih Suka Membuat Buta

Nama calon Kapolri yg beredar di media skrng msh tebak2 buah nangka alias spekulasi. Smpai saat ini Presiden blm mengirim nama calon Kapolri ke DPR. Blm ada yg tahu siapa calon Kapolri kita sebab Presiden msh trs mempertimbangkan scr seksama siapa yg paling tepat utk jabatan tsb,” kata Mahfud MD sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Mahfud sedikit memberi bocoran mengenai skema atau cara yang biasa dilakukan Presiden dalam memilih pejabat Negara.

Langkah awal, Presiden akan meminta dibuatkan lima draft surat pengusulan yang berisi nama-nama yang berbeda.

Baca Juga: Habib Rizieq Tersangka Lagi, Rocky Gerung: Kesalahan Dia Cuma Gak Mau Disogok Pake Uang dan Jabatan

Kemudian, Presiden akan menandatangani salah satu draft di saat waktu yang tepat menurutnya.

Lalu yang terakhir, draft yang tidak ditandatangani akan langsung dimusnahkan.

Cara khas yg sering dilakukan Presiden dlm memilih pejabat: Meminta dibuatkan 5 draf surat pengusulan yg berisi nama2 yg berbeda. Pd saat yg tepat beliau tandatangani salah satu sdng draf surat yg tdk ditandatangani dimusnahkan. Jd tak ada yg tahu kecuali stlh diumumkan scr resmi,” ucap Mahfud MD.

***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @mohmahfudmd


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x