Vaksinator Penyuntik Jokowi Mengaku Sempat Gemetar: Tak Ada Masalah dan Pendarahan di Bekas Suntikan

- 13 Januari 2021, 11:50 WIB
Presiden Jokowi Divaksin.
Presiden Jokowi Divaksin. /Dok.Setkab/

Usai disuntik, Presiden Jokowi kemudian menuju ke meja 4 untuk mendapatkan kartu tanda suntik pertama telah dilakukan.

Perlu diketahui, sebelumnya, pada Senin, 11 Januari 2021, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memberikan izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization atau EUA) untuk vaksin Covid-29 produksi Sinovac.

Baca Juga: Cek Penerima Bansos 2021 dengan KIS atau KTP di dtks.kemensos.go.id untuk Dapat Bantuan BST PKH BPNT

EUA diberikan usai BPOM mendapatkan data dari uji klinis tahap ketiga yang dilakukan di Bandung, Turki, dan Brazil.

BPOM menyebut berdasarkan uji klinis tahap 3 di Bandung, data efikasi virus Sinovac mencapai 65,3 persen atau telah memenuhi ambang batas WHO yakni 50 persen.

Sebelumnya pada hasil uji klinis tahap ketiga di Turli menunjukan efikasi sebessr 91,25 persen dan di Brazil sebesar 78 persen.

Baca Juga: Dokter Tanya Keluhan Presiden Sebelum Divaksin, Jokowi: Saya Batuk Kecil

Selain itu, pada aspek keamanan dipastikan vaksin Sinovac tidak menimbukan efek samping berat namun hanya reaksi ringan hingga sedang.

Efek samping yang kemungkinan timbul bisa berupa nyeri, iritasi, pembengkakan, serta efek samping sistemik berupa nyeri otot, kelelahan dan demam.

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga telah memastikan bahwa vaksin Covid-19 produksi Sinovac suci dan halal.***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x