Baca Juga: Usai Kedapatan Hadiri Acara Tanpa Terapkan Prokes, Raffi Ahmad Digugat Advokat Publik ke PN Depok
Jika diperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, baik gempa signifikan pertama dan kedua yang terjadi ini merupakan jenis gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif Mamuju-Majene Thrust.
Sesar naik ini mekanisme mirip dengan pembangkit gempa Lombok 2018, yakni pada bidang sesarnya membentuk kemiringan ke bawah daratan Majene.
Sejak Kamis pukul 13.35.49 WIB hingga Jumat pukul 06.00 WIB hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi gempa sebanyak 28 kali di Majene.***