Akibat Gempa Bumi di Sulbar, BNPB Catat Terdapat 34 Korban Meninggal

- 15 Januari 2021, 21:20 WIB
Ilustrasi korban meninggal akibat bencana gempa di Sulbar.
Ilustrasi korban meninggal akibat bencana gempa di Sulbar. /Pixabay./

PR DEPOK - Gempa dengan Magnitudo 6,2 mengguncang Sulawesi Barat pada Jumat, 15 Januari 2021 dini hari.

Gempa tersebut tepatnya terjadi pukul 1.28 WIB dini hari pada enam kilometer Timur Laut Majene, Sulawesi Barat dengan kedalaman 10 kilometer.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, gempa diketahui terjadi pada koordinat 2,98 Lintang Selatan dan 118,94 Bujur Timur.

Baca Juga: Disebut sebagai 'Mesin Bayi', Pemerintah China Paksa Wanita Muslim Uighur Operasi Pengangkatan Rahim

Dari bencana tersebut, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengungkapkan bahwa Pusat Pengendali Operasi BNPB hingga pukul 14.00 WIB mencatat sebanyak 34 orang meninggal akibat gempa.

Informasi itu disampaikan oleh Raditya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, pada Jumat 15 Januari 2021.

"Rinciannya, 26 orang meninggal di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majene," kata Raditya seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Baca Juga: Tanggapi Peristiwa Kumpul-kumpul Raffi Ahmad, Tsamara PSI: Sayang Sekali, Mengecewakan!

Dalam siaran tersebut, Raditya mengatakan terdapat kurang lebih 15.000 orang yang mengungsi.

Kemudian, lanjutnya, terdapat 10 titik pengungsian di Kabupaten Majene dan lima titik pengungsian di Kabupaten Mamuju.

Pada titik pengungsian di Kabupaten Majene, 10 titik tersebut antara lain di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang, dan Desa Limbua di Kecamatan Ulumanda, lalu di Kecamatan Malunda serta Kecamatan Sendana.

Baca Juga: Mbak You Ramal Jokowi Lengser, Husin Shihab: Jangan-jangan Dukun Bayaran Oposisi

Sedangkan, titik pengungsian di Kabupaten Mamuju terdapat di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro.

Menurut Raditya, gempa tersebut juga mengakibatkan jaringan listrik di daerah yang terkena bencana padam dan komunikasi seluler tak stabil di dua kabupaten.

"Sampai saat ini jaringan listrik masih padam dan komunikasi seluler tidak stabil di dua kabupaten tersebut," ucapnya menambahkan.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x