Beri Penjelasan Soal Akhir dari Pandemi Covid-19, Pakar: Penggunaan Masker Dibutuhkan 4 Tahun Lagi

- 18 Januari 2021, 21:44 WIB
Ilustrasi masker medis.
Ilustrasi masker medis. /WHO

PR DEPOK – Pakar Imunologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Dr. dr. Agung Dwi Wahyu Widodo memberikan pendapatnya terkait pandemi Covid-19.

Menurutnya, meski vaksinasi Covid-19 telah dijalankan, pemakaian masker tetap dibutuhkan hingga empat tahun mendatang.

Agung mengungkapkan, masyarakat dapat beraktivitas tanpa masker setelah pandemi berakhir.

Baca Juga: Mbak You yang Nikahi Ular Dibela Kaum 'Intelektual', Ferdinand: Sekelas Doktor Percaya Wanita Ini?

Jika berkaca dari musibah pandemi 1918, kata dia, setidaknya butuh waktu sekira empat tahun untuk benar-benar berakhir.

“Jadi wajib menggunakan masker selama empat tahunan itu. Dan bisa lebih panjang lagi kalau masyarakat tidak patuh aturan,” tuturnya pada Senin, 18 Januari 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.

Ia menerangkan bahwa setelah pemberian vaksin pertama, tubuh tidak langsung kebal terhadap virus.

Baca Juga: Tagar TangkapGabener4nies Puncaki Trending, Ferdinand: Ayo Naikin Lagi, Biar KPK Tangkap Beneran

Menurut keterangannya, setidaknya perlu waktu seminggu untuk menghasilkan antibodi.

Antibodi yang dihasilkan itu pun, lanjut Agung, masih cukup rendah kadarnya.

Bahkan pada beberapa kasus, misalnya Hepatitis B, antibodi tidak terbentuk setelah vaksinasi, sehingga infeksi sangat mungkin terjadi meski telah menerima vaksin.

Baca Juga: Mbak You Nikahi Ular dan Akui Kesepian, Muannas Alaidid: Begini kok Dibela Oposisi, Ya Allah

“Setelah pemberian vaksin pertama, antibodi masih belum terbentuk. Sambil menunggu antibodi meningkat dengan baik, kita tetap harus memakai masker dan mematuhi protokol kesehatan lainnya,” ujar Agung

Lebih lanjut, dosen pada Departemen Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Unair itu menilai bahwa tujuan vaksinasi tidak menghentikan penularan virus.

Ia menyarankan agar tetap melakukan protokol kesehatan antara lain seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, mengurangi mobilisasi, dan menjauhi kerumunan.

Baca Juga: Tanggapi Lamaran Guru Besar USU, Gus Umar: Hina SBY Hanya karena Ingin Dapat Jabatan sebagai Menteri

“Pemberian vaksin juga tidak melindungi kita dari proses penularan virus. Karena walaupun sudah divaksin, transmisi virus kan tetap terjadi,” katanya.

Agung mengingatkan masyarakat bahwa setelah pemberian vaksin, kekebalan tubuh belum tentu meningkat secara langsung.

Terlebih lagi, hasil vaksinasi setiap orang tidak sama. Oleh sebab itu, masker tetap perlu digunakan.

Baca Juga: Dikecam Warganet Indonesia, Turis AS Buat Thread Ajak WNA Pindah ke Bali hingga Tak Patuh Aturan

“Penggunaan masker dapat meminimalisir virus yang masuk ke dalam tubuh. Sehingga jumlahnya kecil dan dapat dilawan oleh sistem kekebalan tubuh,” katanya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x