Dikecam Warganet Indonesia, Turis AS Buat Thread Ajak WNA Pindah ke Bali hingga Tak Patuh Aturan

- 18 Januari 2021, 19:33 WIB
Ilustrasi turis yang tengah berlibur di Bali.
Ilustrasi turis yang tengah berlibur di Bali. /Peggy_Marco/Pixabay

PR DEPOK - Seorang turis wanita asal Amerika Serikat (AS) baru-baru ini ramai diperbincangkan publik. 

Pasalnya turis tersebut telah membuat utas di Twitter yang menceritakan keuntungannya hidup di Bali setelah pindah dari AS.
 
Awalnya, wanita bernama Kristen Gray itu menceritakan soal rumah yang baru dibelinya itu di Bali.
 
Namun, berikutnya ia justru seolah mengajak warga negara asing (WNA) lain untuk mengikuti jejaknya untuk tinggal di Bali. 
 
 
Dalam utasnya, Kristen menceritakan bahwa dirinya keluar dari pekerjaannya pada 2019 lalu dan memutuskan untuk mengunjungi Bali selama enam bulan bersama kekasih wanitanya. 
 
Dalam kunjungannya itu, Kristen ternyata bekerja di Bali menjadi seorang desainer grafis wiraswasta dan berhasil tinggal di sebuah rumah hanya dengan membayar 400 dolar atau sekitar Rp5 juta. 
 
Padahal di negara asalnya, ia harus membayar 1.300 dolar atau Rp18 juta saat tinggal di Los Angeles.
 
 
Kristen mengungkapkan bahwa saat ini ia dan kekasihnya telah tinggal di Bali selama satu tahun dan mengaku sudah hidup lebih baik dibanding saat di AS.
 
Dia mengatakan bahwa Bali adalah obat yang sempurna bagi kesehatan fisik dan mentalnya. 
 
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Indepent, Kristen menjelaskan kelebihan saat tinggal di Bali seperti soal keamanan, biaya hidup yang rendah, gaya hidup mewah, dan lingkungan yang ramah dengan para Queer (bagian dari LGBTQ).
 
 
Selain itu, ia juga membagikan pengalaman positifnya sebagai wanita ras kulit hitam yang bertemu dengan komunitas kulit hitam di Bali. 
 
Lalu, menutup utasnya, ia melampirkan link ke e-book "Our Bali Life is Yours" yang berisi tips membantu mewujudkan mimpi yang sama, yaitu tinggal di Bali.
 
Kristen kemudian menjual e-book tersebut seharga 30 dolar atau Rp400.000. 
 
Thread tersebut kemudian menuai perdebatan dan kritikan dari publik, khususnya dari warganet Indonesia.
 
 
Banyak dari warganet yang fokus pada dampak yang ditimbulkan oleh para migran AS yang relatif kaya pada sesama komunitas dan gentrifikasi lokal.
 
Pernyataan Kristen soal hidup mewah juga diberi label tone-deaf, mengingat bahwa Indonesia merupakan negara terpadat di Asia Tenggara dan ekonominya terbesar. 
 
Namun, diketahui sekitar seperempat penduduk Indonesia hidup di atas garis kemiskinan. 
 
 
Banyak warganet yang menyoroti perbedaan hidup di Indonesia dari mereka yang memiliki privilege sebagai turis AS, dan menyampaikan potensi kerusakan yang lebih parah bila banyak WNA dari AS pindah ke Bali. 
 
Kemudian, salah satu warganet sempat menanyakan apakah mereka membayar pajak pada kekasih Kristen. Mengingat bahwa Kristen dan kekasihnya telah tinggal di Bali selama satu tahun.
 
Namun, kekasih Kristen menjawab bahwa ia tak membayar pajak.
 
 
Sebelum mengunci akun Twitternya, Kristen menulis cuitan bahwa kebanyakan komentar dalam thread yang ia buat tak sesuai atau berhubungan dengan isi dari thread-nya. 
 
Dia mengaku hanya membagikan pengalamannya. 
 
Sementara itu, tagar #Bali #KristenGray dan #Bule hingga kini masih menjadi trending topic di Twitter. 
 
Dalam tagar-tagar tersebut, warganet memperdebatkan siapa yang benar dan salah dalam masalah thread dari Kristen Grey tersebut.***
 

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x